BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 21 Mei 2012

Jika Tak Kuat, Keluarga Disarankan Tak Melihat Jenazah Korban Sukhoi

Salma Muslimah - detikNews

Jakarta, Seluruh jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi SuperJet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat, akan diserahterimakan Rabu (23/5). Besok, keluarga juga diperkenankan untuk melihat jenazah anggota keluarganya yang menjadi korban Sukhoi. Namun jika tidak kuat, keluarga disarankan untuk tidak melihatnya.

"Bukan kami tidak mau keluarga yang mau lihat, tapi secara mental psikologis kadang-kadang tidak nyaman untuk keluarga. Mungkin ini akan membuat trauma berkepanjangan. Kalau tidak kuat, saran kami untuk tidak melihat," ujar Direktur Eksekutif DVI Polri, Kombes Anton Castilani, di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (21/5/2012).

Namun demikian, Anton mengatakan pihaknya tetap menyiapkan tim psikolog untuk memberi kenyamanan psikologis terhadap keluarga korban Sukhoi. "Pada posko antemortem, kita siapkan tim psikolog untuk mendampingi dan interview, meyakinkan yang bersangkutan punya mental dan psikologi yang cukup kuat atau mampu untuk melihat jenazah yang kurang baik," jelasnya.

Anton mengatakan keluarga korban diperkenankan melihat jenazah anggota keluarganya pada Selasa (22/5) pukul 13.00 WIB siang. Keluarga yang diperkenankan tentu keluarga dekat.

"Tapi ya pasti dibatasi. Kalau semua orang masuk, tidak muat. Nanti bisa kacau. Jadi nanti diperkenanakan untuk melihat, terus ada surat yang perlu ditandatangani," tutur Anton.

Hari ini, tim gabungan Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri dan Rusia melakukan rekonstruksi terhadap bagian-bagian tubuh korban Sukhoi yang ditemukan. Berdasarkan data hasil kerja tim DVI, jumlah dan nama-nama korban sesuai dengan manifest penerbangan Sukhoi SuperJet 100 ketika melakukan joy flight 9 Mei lalu. Yaitu 45 orang korban yang terdiri dari 35 orang WNI dan 10 orang WNA. Dari sisi jenis kelamin, 45 korban tersebut terdiri dari 31 pria dan 14 wanita.

Tidak ada komentar: