BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 08 Mei 2012

Mahasiswa UI Gugat Marzuki Alie Soal Koruptor dari UI

Andi Saputra - detikNews

 Jakarta Ucapan Ketua DPR Marzuki Alie tentang koruptor merupakan lulusan perguruan tinggi ternama, antara lain Universitas Indonesia (UI), menjadi masalah serius. Seorang mahasiswa program doktor UI, David Tobing, melayangkan gugatan ke pengadilan.

"Kami memohon majelis hakim menyatakan bahwa ucapan Marzuki Alie merupakan Perbuatan Melawan Hukum. Gugatan kami masukkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat siang ini pukul 11.00 WIB," kata David Tobing, Selasa (8/5/2012).

David meminta Ketua DPR dari Partai Demokrat ini membayar ganti kerugian materiil Rp 1.000. Selain itu Marzuki Alie harus minta maaf di berbagai media massa atas ucapanya.

"Kami memohon majelis hakim untuk menghukum Marzuki Alie guna membuat permohonan maaf di semua media masa baik cetak, elektronik maupun media internet yang telah memuat dan memberitakan pernyataan," katanya.

Bagi David, pernyataan Marzuki merupakan hal serius. "Saya sebagai alumnus program Sarjana Hukum UI, alumni Program Magister Kenotariatan UI, dan mahasiswa Program Doktor UI, selalu menjaga nama baik dan integritas dari Almamater Penggugat yaitu Universitas Indonesia. Namun dengan pernyataan Marzuki Alie dalam kapasitasnya sebagai seorang Ketua DPR telah merugikan saya. Sebab masyarakat Indonesia yang menganggap seorang Ketua DPR adalah panutan akan menggeneralisasi semua alumni UI sebagai koruptor," ujar David yang juga pengacara ini.

Pernyataan Marzuki yang digugat David Tobing muncul saat Marzuki berpidato tentang dunia pendidikan tinggi di kampus UI. Sepulang dari kampus UI, Marzuki menegaskan dia tidak secara spesifik menyebut suatu kampus terkait koruptor, tapi mereka yang berpendidikan tinggi.

"Kita lihat realitasnya yang korupsi saat ini umumnya mereka yang berpendidikan tinggi, tidak terkecuali dari UI, UGM, ITB dan sebagainya, artinya ada sesuatu yang harus dibenahi dalam proses pendidikan kita," kata Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/5/2012).

Tidak ada komentar: