BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 30 Mei 2012

KPU Harus Putus Hubungan dengan Lembaga Asing

INILAH.COM, Jakarta - Permintaan dana Pemilu 2014 sebesar Rp 16,2 triliun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai Koordinator Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti sebagai hal yang mencengangkan.

Pasalnya permintaan anggaran tersebut nilainya hampir mencapai dua kali lipat dari Pemilu 2009 lalu yang hanya menghabiskan anggaran Rp 7 triliun.

"Apakah yang membuat dana Pemilu sehingga membengkak? Dengan dana sebesar itu, apakah Pemilu akan jauh lebih baik?,"tegas Ray kepada INILAH.COM, (29/5/2012).

Pertanyaan lain, kata dia, yakni apakah anggaran sebesar itu dapat menjamin bahwa KPU akan secara otomatis menghilangkan kebiasannya menjalin kerjasama dengan lembaga donor asing. Untuk menjawab pertanyaan ini, Ray meminta KPU dibawah kepemimpinan Husni Kamil Manik lebih terbuka dan transparan. Yakni dengan menjabarkan faktor apa saja yang membuat anggaran Pemilu 2014 mencapai dua kali lipat dari pemilu 2009.

"Dengan dana sebesar itu, terlihat belum ada sikap tegas dari KPU untuk menyatakan dengan tegas tidak akan meminta atau menerima dana dari negara atau lembaga asing terkait dengan pengelolaan tahapan Pemilu,"ucap Ray.

"Komponen mana yang berat dan akibatnya mahal. Apakah komponen itu bersifat wajib atau hanya penunjang. Kewajiban terbuka menjadi sarat utama untuk melihat apakah dana itu realistis dan rasional,"pungkasnya. [ton]

Tidak ada komentar: