BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 30 Mei 2012

Pemerintah Perbaiki Makam Keramat Mbah Salak

VIVAnews -- Sebuah makam berwarna putih di Puncak Salak I rusak berat dalam proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet-100. Atapnya copot, berterbangan tersapu helikopter Superpuma yang terbang hilir mudik. Nisannya hancur tertimpa logistik tim evakuasi yang menyasar jatuh tepat di atasnya. Maklum letaknya tak jauh dari helipad.

Ada tulisan Raden KH Moh Hasan bin RKH Bahyudin Braja di nisan makam itu. Namun, warga akrab menyebutnya Mbah Salak, sesepuh yang dihormati. Menurut cerita sejumlah anggota TNI, saat makam rusak ditimpa logistik, kabut tebal muncul di Puncak Manik. Atas usul masyarakat, anggota TNI pun langsung memagar makam tersebut agar tak sembarang orang bisa lalu lalang di atasnya. Lalu, kabut perlahan menipis.

Kini, setelah proses evakuasi dinyatakan berakhir, pemerintah memperbaiki makam tersebut. "Kami sedang memperbaiki makam sesepuh wilayah ini yang rusak saat dilakukan evakuasi di puncak Gunung Salak," ungkap  Komandan Korem 061 Bogor, Kolonel Infanteri AM Putranto, pada VIVAnews.com, Selasa 29 Mei 2012.

Dia menjelaskan, perbaikan dilakukan atas inisiatif tim dan atas permintaan masyarakat yang menginginkan makam keramat di Puncak Manik Gunung Salak kembali seperti semula. "Kami memaklumi keinginan masyarakat ini dan kami upayakan perbaikan,” paparnya.

Namun Putranto tak bisa memastikan kapan renovasi makam Mbah Salak ini akan selesai. "Kami akan upayakan secepatnya. Kami masih fokus membantu tim KNKT yang bekerja. Tahapan perbaikan sudah dilakukan oleh anggota dan masyarakat. Ini bukti kami menghormati masyarakat setempat," tegasnya.

Kerusakan makam Mbah Salak bukan sesuatu yang disengaja dan tidak bisa di hindari. Posisinya yang berada di Puncak Manik dan berada di area yang cukup datar membuat kawasan pemakaman ini dijadikan landasan darurat evakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi SSJ-100.

Selain itu, posisinya yang tidak jauh dari tebing yang dihantam pesawat buatan Rusia itu membuatnya ideal untuk di jadikan kamp para relawan untuk beristirahat dan berkoordinasi dalam evakuasi.

Perbaikan makam ini membuat masyarakat tenang. Sebab,  masih banyak masyarakat sekitar yang menghormati dan memelihara makam keramat yang dianggap leluhur mereka itu.

Tidak ada komentar: