BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 23 Mei 2012

KNKT Siap Selidiki Kecelakaan Sukhoi Meski Tanpa FDR

Moksa Hutasoit - detikNews

Jakarta Flight Data Recorder (FDR) milik Sukhoi SuperJet 100 yang jatuh di Gunung Salak belum juga ditemukan. Namun bukan berarti akan menggangu proses penyelidikan untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

"Andaikata tetap tidak ketemu, kita siap menelitinya," kata Ketua penyelidik di KNKT untuk kasus Sukhoi, Mardjono Siswosuwarno, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (23/5/2012).

Guru besar asal ITB ini mengakui jika FDR merupakan instrumen terpenting dari penyelidikan jatuhnya pesawat. Beragam informasi penting bisa didapatkan dari alat itu.

Mulai dari data gerakan pesawat, termasuk naik turun serta kemiringan pesawat. Juga data soal kecepatan terakhir, temperatur mesin, daya mesin, putaran kipas, hingga kapasitas bensin.

"(Tanpa FDR) kurang lengkap dan kurang akurat," jelas Mardjono.

Namun dia memastikan hal itu tidak akan mengurangi bobot penyelidikan. Tim nya akan berupaya keras menjawab misteri penyebab jatuhnya pesawat itu di Gunung Salak.

Tidak ada komentar: