Denpasar (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno menggelar seminar tentang Pancasila untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2012.

Guru besar Universitas Udayana Denpasar Prof Dr I Gede Parimarta, Sabtu, mengatakan, seminar tersebut digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (1/10).

"Kesempatan itu sangat bermanfaat untuk menggelorakan kembali semangat dan kesaktian Pancasila," kata Parimarta yang tampil sebagai pembicara dalam seminar tersebut.

Menurut dia, Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia diharapkan dapat menjadi landasan filosofis dan dasar Indonesia untuk merdeka.

Pemikiran tentang landasan dasar Pancasila sebagai dasar negara dicetuskan pertama kali oleh Ir Soekarno 1 Juni 1945. Kelima butir-butir Pancasila mencerminkan keadaan atau potensi sosial budaya Indonesia.

Bangsa ini, lanjut dia, jauh sebelum Indonesia merdeka secara sosial budaya terdiri atas berbagai etnik dengan budaya dan tradisi masing-masing.

Tradisi itu diwarisi dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga Nusantara dikenal sebagai masyarakat plural.

"Pancasila sebagai alat pemersatu mampu menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI," ujar Parimarta.
(I006/M038)