BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 05 Agustus 2014

Pengamat: Kabinet Ekonomi Jokowi-JK Harus Prorakyat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti berharap kabinet pemerintahan terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla harus mampu membangun sektor ekonomi, dan diisi orang-orang yang peduli pada kesejahteraan rakyat.
"Kabinet perekonomian ke depan harus diisi para patriotis yang prokesejahteraan rakyat, menjunjung kepentingan nasional, dan berani mengoreksi kebijakan keliru masa lalu," kata Ray di Jakarta, Senin (4/8/2014).
Pemerintahan Jokowi-JK juga harus mencegah masuknya individu anggota partai politik atau akademisi maupun ekonom bermazhab liberal. Mereka yang tidak sesuai platform Trisakti dan Pancasila jangan masuk ke dalam jajaran kabinet.
"Mereka yang sering disebut kelompok Berkeley yakni agen perusahaan-perusahaan multinasional dan lembaga keuangan internasional atau mafia ekonomi jangan ada dalam kabinet pemerintahan ke depan," tuturnya.
Sudah menjadi tugas Jokowi-JK membangun sektor pertanian nasional yang mandiri dan berdaulat sesuai Pancasila dan UUD 1945. Ini sebagai bentuk perlawanan atas nasib perekonomian Indonesia yang sudah terbelenggu pada hukum pasar bebas kapitalistik.
Ray mencontohkan bagaimana kepemilikan modal asing begitu besar pada cabang-cabang produksi nasional yang strategis. Harusnya, sebagai bangsa berdaulat, Indonesia harus memiliki seutuhnya aset nasionalnya sendiri.

Tidak ada komentar: