BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 10 Agustus 2014

Hari Masuk Sekolah Akan Diseragamkan Jadi 6 Hari

Oleh: Bayu Hermawan

 INILAHCOM, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menyeragamkan hari dan jam masuk sekolah negeri reguler dan berstandar nasional. Dengan demikian seluruh sekolah di Jakarta akan menerapkan hari masuk sekolah selama enam hari, dari Senin hingga Sabtu.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Lasro Marbun mengatakan dalam kurikulum pelajaran tahun 2013 memang ada volume yang besar untuk mata pelajaran. Sehingga jika pelajar dipaksakan masuk selama lima hari dan hari Sabtu libur, maka jam pulang sekolah bisa sampai pukul 16.00.

"Itu yang satu shift sekolahnya. Coba sekolah yang ada dua shift, yang pelajarnya masuk pagi dan siang, bisa-bisa pelajar yang masuk siang, pulang sekolah sampai jam 21.00 malam," katanya, Jumat (8/8).

Larso melanjutkan, dengan mempertimbangkan kebugaran, keamanan, kenyamanan dan kesehatan serta persiapan peserta didik untuk sekolah pada hari berikutnya, Disdik DKI lebih memilih memperpanjang hari masuk sekolah daripada membuat peserta didik dipaksa belajar hingga sore atau malam hari.

"Kita memang memilih masuk sampai hari Sabtu. Dari pada dipaksakan, bisa-bisa pulang jam 9 malam. Padahal PR dan tugas dari sekolah banyak. Ya kapan ngerjainnya kalau pulangnya malam begitu," ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini ada perbedaan hari masuk sekolah antara sekolah negeri reguler dengan sekolah negeri berstandar nasional. Awalnya, sekolah negeri berstandar nasional menerapkan hari masuk sekolah hanya lima hari, Senin-Jumat. Untuk hari Sabtu, para pelajar diliburkan.[bay]

Tidak ada komentar: