BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 18 Agustus 2014

RAPBN 2015 beri ruang untuk pemerintah baru

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar

 Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan RAPBN 2015 memberikan ruang gerak bagi pemerintah baru untuk memperbaiki dan melaksanakan program-program barunya.

Untuk itu, Presiden ketika menyampaikan keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2015 dan Nota Keuangannya dalam rapat paripurna DPR di Jakarta, Jumat, menyatakan penyusunan anggaran belanja Kementerian Negara dan Lembaga dalam RAPBN 2015 masih bersifat baseline.

RAPBN yang substansi utamanya hanya memperhitungkan kebutuhan pokok penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya berharap langkah ini dapat memberikan ruang gerak yang luas bagi pemerintah baru, untuk melaksanakan program-program kerja yang direncanakan," kata Presiden Yudhoyono.

Hal ini mengingat RAPBN 2015 ini berada pada masa transisi dari pemerintahan saat ini kepada pemerintahan berikutnya.

Yudhoyono akan menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden pada 20 Oktober 2014 dan digantikan presiden terpilih 2014 yang akan bertugas hingga 2019.

Presiden mengapresiasi DPR atas kerjasamanya dalam dua periode masa pemerintahannya.

"Oleh karena itu sudah sepatutnya saya memulainya dengan menyampaikan apresiasi saya kepada pimpinan dan anggota DPR-RI sebagai mitra kerja pemerintah yang konstruktif. Tentu tidak bisa dihindari bahwa dalam melaksanakan kerja sama ini situasinya sering amat dinamis, disertai dengan perbedaan yang tajam di antara kita," kata Presiden.

Tidak ada komentar: