BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 04 Agustus 2014

Selain kepada Pendukungnya, Jokowi Ucapan Terima Kasih untuk Haters

Ayunda W Savitri - detikNews

 Jakarta - KPU menetapkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden terpilih periode 2014-2019, 22 Juli lalu. Tak henti-hentinya Jokowi pun mengucapkan terima kasih baik untuk para pendukungnya maupun haters-nya.

"Ya ini halal bihalal sekaligus saya diundang saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh relawan, seniman, artis, musisi, yang telah mengadakan konser Dua Jari di GBK," ujar Jokowi di Restoran Kembang Goela, Jl Jend Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2014) malam.

"(Terima kasih juga untuk) orang yang menyampaikan Jokowi sinting. saya ucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada KPU dan saudara semuanya yang telah amat susah payah dengan jerih payah, saya tahu dari pagi siang malam pagi siang malam saya tahu itu," ujarnya dalam acara halal bihalal.

Gubernur DKI Jakarta ini mengaku tidak menyangka begitu besarnya antusiasme dan dukungan para penggemarnya, terutama saat di GBK. Mulai dari donasi-donasi yang diberikan oleh relawannya hingga dapat melaksanakan konser Salam 2 Jari begitu meriah.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih karena tidak mengeluarkan uang serupiah pun, tapi terselenggara acara yang luar biasa dan biayanya habis berapa M, pasti biayanya M tapi saya enggak ngerti. Sehingga saya diundang dan saya perlu hadir untuk mengucapkan terima kasih," ujar Jokowi.

Suami Iriana Widodo ini juga sempat berkelakar, dirinya dinilai orang-orang tampil dengan memukau dan pintar sewaktu debat final capres cawapres. Sontak saja candaan Jokowi ini mengundang tawa renyah seisi ruangan yang mendengar sambutannya tersebut.

"Katanya lagi waktu debat, katanya saya kelihatan pintar katanya. Ini katanya loh ya. Tapi ya nggak tahulah yang jelas kita sudah tahu hasilnya seperti apa dan malam hari ini saya tidak ingin berbicara masalah quick count, KPU dan MK. Itu sudah urusannya sana. Bukan kita yang digugat ngapain kita urus," pungkasnya.

Tidak ada komentar: