Ray Jordan - detikNews
Jakarta
Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama mahasiswa dan
peneliti akan menyisir hutan di sepanjang perbatasan Indonesia dan
Malaysia di Pulau Kalimantan. Kegiatan ini diberi nama Ekspedisi
Khatulistiwa 2012.
Kegiatan ini rencananya akan digelar mulai 5
April hingga 15 Juli mendatang. Sebelum berangkat, semua anggota tim
telah diberi pelatihan selama 11 hari sejak tanggal 20 Maret 2012.
Peserta
latihan ekspedisi ini berjumlah 558 orang yang terdiri dari Kopassus
212 orang, Kostrad 45 orang, Raider 96 orang, Marinil TNI AL 39 orang,
Paskhas TNI AU 50 orang, Dittopad 10 orang, Penerbad 8 orang, Disjarahad
11 orang, Dispenad 1 orang, Pusjarah TNI 1 orang, Mahasiswa 34 orang,
Maahasiswi 14 orang, Menwa 8 orang, Wanadri 3 orang dan wartawan 2
orang.
Namun untuk keseluruhan Tim Ekspedisi ini, nantinya akan dikuti sebanyak 1.300 peserta.
Kepala
Staff Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
mengatakan, sangat senang sekali dengan adanya kegiatan ini. Apalagi
kegiataan ini merupakan ajang untuk mengungkap hal-hal baru di bumi
Bornoe dan bertujuan untuk mengenal Indonesia lebih dalam lagi.
"Banyak
hal yang sebetulnya belum terungkap oleh kita. Dengan adanya ekspedisi
ini, saya berharap agar semua terungkap. Karena, bagaimana kita katakan
cinta tanah air kalau kita tidak mengenal dengan dalam. Itu prinsipnya,"
ujar Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo usai memimpin upacara pelepasan
Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 di Lapangan Pusdik Kopassus, Situ
Lembang, Jawa Barat, Minggu (1/4/2012).
Sementara itu, Perwira
Penerangan Eksepdisi Khatulistiwa, Mayor Hendrik, menjelaskan, Ekspedisi
Khatulistiwa 2012 ini akan menjelajah wilayah perbatasan sepanjang
2.004 Kilometer.
"Kegiatan jelajah perbatasan akan dilakukan oleh
tim khusus sepanjang 2.004 Km, mulai dari Tanjung Datu Provinsi
Kalimantan Barat hingga Pulau Sebatik di Provinsi Kalimantan Timur,"
ujar Mayor Hendrik usai pelaksanaan upacara pelepasan tim ekspedisi oleh
Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD)
Kemudian, lanjut Hendrik,
akan ada tim jelajah rawa, laut, sungai dan pantai (Ralasuntai) yaang
dimulai dari Pontianak, Provinsi Kalilmantan Barat hingga Nunukan,
Kalimantan Timur.
Selain itu, akan dilaksanakn juga kegiatan
penelitian. "Kegiatan ini meliputi kehutanan, flora, fauna, geologi dan
potensi bencana dan perbatasan serta kegiatan komunikasi sosial meliputi
karya bhakti, bhakti sosial, penghijauan dan ceramah kebangsaan,"
jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar