VIVAnews -
Kegagalan bagi seorang wirausaha pemula adalah hal yang wajar. Data
statistik menunjukkan hampir 50 persen wirausaha pemula mengalami
kegagalan dalam lima tahun pertama.
Pakar bisnis Amerika
Serikat, Martin Zwilling, mengatakan, kegagalan dalam membangun sebuah
bisnis merupakan tonggak awal menuju sukses. Para wirausaha pemula dapat
belajar dari kesalahan mereka, menggunakan pengalaman untuk maju ke ide
selanjutnya.
Martin yang merupakan
pendiri Startup Professionals memberikan ringkasan 10 kegagalan,
penyebab para wirausaha pemula gagal dalam membangun bisnis dan
memberikan solusinya. Berikut satu hingga lima penyebab kegagalan dari
10 kegagalan seperti dikutip dari Youngentrepreneur.com:
1. Tidak ada rencana tertulis
Banyak wirausaha pemula
yang gagal dalam memulai bisnis, karena mereka tidak menuliskan ide
bisnisnya ke dalam tulisan. Disiplin menuliskan rencana bisnis merupakan
cara terbaik bagi para wirausaha pemula untuk mengerti dan mewujudkan
ide Anda menjadi sebuah bisnis.
2. Tidak mempunyai model pendapatan
Untuk sebuah lembaga non-profit
pun harus menghasilkan pendapatan berupa donasi guna mengimbangi biaya
operasional. Untuk itu, seorang wirausaha pemula harus membuat model
pendapatan agar tidak mengalami kerugian, walaupun barang yang Anda
tawarkan adalah gratis.
3. Peluang bisnis yang kecil
Tidak semua ide bisnis
dapat meledak. Walaupun Anda yakin ide itu sangat bagus dan semua orang
membutuhkan. Untuk itu, Anda harus tetap melakukan riset pasar tentang
ide itu sebelum meluncurkan ke pasaran.
4. Tidak bisa mengeksekusi
Ide bisnis yang bernilai
jutaan rupiah pun akan percuma, jika Anda tidak berani mengambil risiko
untuk mengeksekusinya. Anda harus benar-benar menyiapkan diri mengambil
risiko guna memasarkan ide bisnis untuk pertama kalinya.
5. Terlalu banyak kompetisi
Tidak memiliki pesaing
adalah sebuah tanda bahwa itu berarti pasar untuk produk dan jasa Anda
tidak ada. Namun, menemukan 10 perusahaan di bidang yang sama juga
merupakan tanda bahwa pasar yang akan Anda masuki itu sangat ramai.
(art)
6. Tidak ada kekayaan intelektual
Jika seorang wirausaha
pemula ingin mencari investor, Anda harus memiliki keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan terhadap pesaing Anda yang sudah menjelma menjadi
perusahaan raksasa. Untuk itu, hak paten, merek dagang, dan hak cipta
sangat penting dan elemen terbesar dari tahap penilaian perusahaan bagi
investor profesional.
7. Tidak memiliki tim berpengalaman
Para investor sebelum
berinvestasi dalam perusahaan Anda akan melihat siapa orang-orang yang
ada di balik perusahaan Anda. Menemukan tim yang berpengalaman dalam
perusahaan Anda akan membuat investor masuk dan siap menyokong ide
bisnis Anda.
8. Meremehkan Sumber Daya
Sumber daya berupa dana
segar merupakan hal yang penting, namun sumber daya lain seperti relasi
dan sumber daya manusia untuk memasarkan produk Anda lebih penting.
9. Marketing yang lemah
Walaupun produk anda diperbincangkan dalam masyarakat karena strategi "word of mouth", namun itu tidak menjadi jaminan suatu produk akan laku keras. Marketing
tetap diperlukan, walaupun produk Anda sudah dikenal masyarakat,
pemasaran yang efektif dan inovatif di berbagai media merupakan hal yang
harus dijalankan.
10. Menyerah terlalu dini
Penyebab umum para
wirausaha awal gagal dalam merintis usaha adalah saat mereka sekali
mengalami kegagalan, lalu mereka menyerah dan menutup usaha. Banyak
contoh pengusaha seperti Steve Jobs dan Thomas Edison yang pada awal
mengalami kegagalan, namun melesat sukses karena terus berusaha
memperbaiki visi. (asp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar