Ahmad Toriq - detikNews
Jakarta - Komisi I DPR dalam rangkaian kunjungan ke
Gaza via Mesir bertemu dengan Majelis Shauro Mesir. Dalam pertemuan itu,
Komisi I DPR menanyakan komitmen Mesir dalam memperjuangkan kemerdekaan
Palestina.
Setelah menempuh kurang lebih 16 jam perjalanan dari
Jakarta, Komisi I DPR tiba di Kairo Selasa (27/11/2012) sekitar pukul
11.00 waktu setempat. Kemudian rombongan delegasi diantar oleh staf KBRI
Mesir ke tempat menginap di Grand Nile Hotel, Jalan Corneish, Kairo.
Dari
hotel, rombongan delegasi kemudian menuju gedung parlemen Mesir untuk
bertemu Majelis Shauro sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Di sana,
delegasi Komisi I DPR yang dipimpin Mahfudz Siddiq diterima lima anggota
Majelis Shauro yang dipimpin oleh Wakil Ketua Majelis Shauro Ridho
Fahmi.
Beramah tamah sebentar, kemudian pertemuan dimulai dengan
penjelasan dari Ridho Fahmi mengenai situasi politik terkini di Mesir.
Pertemuan itu dijembatani oleh seorang penerjemah bahasa Arab.
Awalnya
pertemuan berlangsung agak kaku, namun saat Komisi I DPR yang diwakili
Mahfudz Siddiq memberi sambutan sekaligus menanggapi penjelasan Ridho
Fahmi, suasana agak mencair. Beberapa candaan dari Mahfudz bisa membuat
pertemuan itu berlangsung lebih hangat.
"Anda di mesir banyak
mengajarkan tentang Islam reformasi dan perubahan, dan kami lakukan itu
lebih dahulu dibanding bangsa Mesir," ujar Mahfudz mengacu pada gejolak
reformasi tahun 1998 yang mirip dengan kondisi terkini Mesir. Pernyataan
itu disambut senyum anggota parlemen Mesir.
Kemudian, alih-alih
menanggapi penjelasan mengenai kondisi terkini Mesir, Mahfudz langsung
membahas sikap politik Mesir terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
"Kami
menyampaikan penghargaan yang besar kepada pemerintahan Mesir, Majelis
Shauro Mesir, yang berperan sangat besar dalam gencatan senjata di Gaza.
Kami juga memiliki harapan yang sangat besar agar Mesir juga bisa
memberikan perannya yang sangat besar untuk saudara-saudara kita di
Palestina untuk memperjuangkan agar Palestina merdeka," ujar politikus
PKS itu.
Menanggapi Mahfudz, Wakil Ketua Majelis Shauro Ridho
Fahmi menegaskan komitmen Mesir untuk membantu Palestina. Ridho
mengatakan yang terjadi di Palestina juga menjadi fokus Mesir.
"Mesir
dari namanya adalah Republik Arab Mesir, oleh karena itu segala isu
yang terjadi di negara-negara Arab Insya Allah Mesir akan membantu. Isu
Palestina di negara-negara arab merupakan isu inti. Isu palestina juga
merupakan isu keamanan nasional yang sangat penting bagi Mesir,
mengingat Mesir berbatasan dengan Palestina di Gaza. Kemudian ada unsur
lain yang berkaitan dengan itu, kita memiliki kesamaan agama," jawab
Ridho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar