Jpnn
JAKARTA- Pertamina mengakui telah terjadi kelangkaan
Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah daerah di Sumatera Utara. Hal
tersebut disebabkan karena dalam beberapa hari terakhir, Pertamina
melakukan pendistribusian berdasarkan kuota yang ada. Sementara jumlah
pemakaian masyarakat melebihi kuota yang ditetapkan.
“Memang mulai Senin (19/11) kemarin, Pertamina melakukan distribusi
sesuai dengan kuota. Cuma masalahnya, dari jumlah yang ditetapkan
tersebut, tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga akhirnya
terjadi kelangkaan, karena tidak seimbang. Ini yang menyebabkan di
sejumlah SPBU, BBM yang ada cepat habis,” ujar Vice President Corporate
Communication Pertamina, Ali Mundakir, kepada JPNN di Jakarta, Senin
(26/11).
Sebagaimana diketahui, Sumut sebelumnya telah mendapat tambahan kuota
premium sebanyak 300 ribu kilo liter dari kuota sebelumnya yang mencapai
1,3 juta kilo liter untuk tahun ini. Selain itu Sumut juga mendapat
tambahan 36 ribu kilo liter solar dari yang sebelumnya hanya 964 ribu
kilo liter.
Namun besaran angka tersebut ternyata masih sangat kurang, mengingat
tingginya permintaan yang ada. Untuk itu, Ali meminta masyarakat
benar-benar dapat berhemat dalam menggunakan BBM. Karena kalau tidak,
maka jumlah pasokan diperkirakan akan tetap tidak mencukupi. “Jadi kita
mohon agar masyarakat benar-benar mengonsumsi sesuai kebutuhan,”
katanya.
Selain mengimbau, Ali juga memastikan dalam beberapa hari ke depan,
Pertamina akan memenuhi tingginya kebutuhan permintaan BBM di Sumut.
Setelah melihat perkembangan yang ada, Pertamina menurut Ali, akhirnya
mencabut kebijakan menyuplai BBM sesuai batasan kuota. Tapi akan
diberikan sesuai kebutuhan, sehingga masyarakat tidak menjadi panik.
Karena kondisi ini akan memicu hal-hal negatif lainnya, semisal maraknya
penimbunan BBM. “Jadi kebijakan penyaluran sesuai kuota tersebut, telah
ditarik kembali. Dan akan kita pasok sesuai kebutuhan,” katanya.
Meski demikian, tidak praktis BBM di stasiun-stasiun pengisian bahan
bakar, langsung terpenuhi. Karena paling tidak untuk memulihkan kondisi
seperti semula, dibutuhkan beberapa waktu. Oleh sebab itu Ali memohon
pada masyarakat dapat sedikit bersabar, karena tidak ada sedikit pun
niat Pertamina menyulitkan masyarakat.(gir/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar