NILAH.COM, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
merencanakan akan mengalih tugaskan sebanyak 3.000 personel Satuan
Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI, menjadi petugas sterilitasi busway.
Mereka akan mulai bertugas pada awal tahun 2013.
"Pengalihan
tugas itu untuk meningkatkan pelayanan busway, kita akan lebih
mengingkatkan tindakan sterilisasi jalur busway di seluruh koridor. Saya
mau program busway tidak berjalan setengah-setengah. Saya mau rampung
100 persen, agar bisa dirasakan segera oleh masyarakat," kata Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota DKI Jakarta.
Sementara itu,
Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono menegaskan untuk sterilisasi
busway, pihaknya membutuhkan tiga ribu personil untuk menjaga lalu
lintas di jalur busway. Ribuan petugas tersebut bekerja dalam dua shift
(pembagian waktu tugas) yaitu pukul 06.00 hingga 14.00 dan 14.00 hingga
22.00.
"Petugas sterilisasi ini tidak hanya menjaga sterilisasi
busway, tetapi juga menjaga penerapan 3 in 1, menjaga pedestrian, kalau
ada yang melanggar diberikan tindakan hukum, lalu memantau pelaksanaan
hari kendaraan bebas bermotor. Ini semua perlu petugas yang banyak,"
ujarnya.
Selama ini, lanjutnya, petugas yang melakukan
sterilisasi jalur busway hanya 600 orang yang dibagi dalam dua shift
kerja. Yaitu pagi hingga siang sebanyak 400 orang dan siang hingga malam
bertugas 200 orang. Ternyata jumlah tersebut kurang memadai dalam
melakukan sterilisasi jalur busway.
"Ini sudah disetujui. Awal
2013 sudah bisa dilaksanakan. Jadi penambahan sumber daya manusia ini
merupakan instruksi dari pimpinan. Untuk memenuhinya, kita menggunakan
personel satpol PP yang sudah ada," jelasnya.
Petugas sterilisasi
busway ini, papar Pristono juga bertugas menertibkan trouble spot yang
muncul saat hujan. Yaitu menjaga keberadaan jalur busway dari
motor-motor yang berteduh di bawah flyover dan underpass.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar