Ray Jordan - detikNews
Jakarta - Pada 1 Desember 2012 mendatang, Gubernur DKI
Joko Widodo bakal membagikan kartu pintar pada pelajar DKI Jakarta.
Dalam pelaksanaannya, dia mengingatkan agar jangan ada yang main-main
dengan anggaran kartu tersebut.
"Nanti ada aturannya, apakah
betul uangnya dipakai untuk beli baju, terus kita cek juga apakah betul
untuk biaya sekolah? Kalau tidak aturan mainnya dicabut," kata Jokowi di
Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Selasa (27/11/2012).
Menurut
Jokowi, program beasiswa yang sudah diluncurkan sebelumnya di era Fauzi
Bowo bakal menyesuaikan dengan kartu pintar. Sistem yang mengatur hal
itu sedang dibicarakan.
"Tunggu harinya sajalah. Dimatengin betul," terangnya.
Kartu
pintar ini rencananya akan dilaksanakan 1 Desember pukul 08.00 WIB di
SMA Yappenda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan dibuka oleh Gubernur
DKI, Joko Widodo.
Kartu ini akan mencakup berbagai kebutuhan,
mulai dari transportasi, sepatu, baju, hingga kebutuhan gizi. Semuanya
akan diurus oleh Bank DKI.
Dalam keterangan tertulis yang
dibagikan Taufik, kartu pintar ini akan difokuskan lebih dulu untuk
siswa SMA/SMA di seluruh kawasan Jakarta. 2 Ribu kartu pintar sendiri
sudah lebih dulu dibagikan ke kawasan Jakarta Barat.
Untuk 1
Desember mendatang, akan dibagikan 3.008 kartu pintar untuk 111 sekolah
yang tersebar di seluruh kawasan Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu.
"Dibagikan
dalam bentuk ATM yang dibedakan dengan warna. Untuk sekolah negeri
warna platinum dan swasta (warna) silver dengan besar biaya Rp 240 ribu
setiap peserta didik setiap sebulan," ungkap Disdik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar