Jakarta (ANTARA
News) - Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof
Nanat Fatah Natsir mendesak pemerintah Indonesia untuk mengirimkan misi
perdamaian ke Gaza.
"Indonesia jangan menggunakan pendekatan militer di Gaza. Namun,
pengiriman pasukan perdamaian melalui PBB perlu untuk menjaga gencatan
senjata," kata Nanat Fatah Natsir dihubungi di Jakarta, Kamis.
Mantan rektor UIN Bandung itu mengatakan Persatuan Bangsa Bangsa
(PBB) harus mengawasi jalannya gencatan senjata agar ditaati oleh semua
pihak yang terlibat di Gaza.
Menurut dia, PBB juga harus mendesak Israel agar menarik tentaranya
dari wilayah Palestina di Gaza sebagai tindak lanjut genjatan senjata
itu.
"PBB perlu menempatkan pasukan penjaga perdamaian dan Indonesia
bisa ikut serta dengan mengirimkan kontingen dalam misi perdamaian itu,"
katanya.
Nanat juga mendesak pemerintah agar menggunakan forum PBB untuk menggalang negara-negara antiagresi Israel.
Penggalangan oleh pemerintah Indonesia itu untuk mendesak Israel agar mau kembali merundingkan perdamaian.
"PBB perlu segera mencari solusi perdamaian di Timur Tengah secara menyeluruh dan abadi," ujarnya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (21/11) pukul
09.00 waktu setempat atau Kamis pukul 22.00 WIB, setuju "memberi
peluang" gencatan senjata untuk mengakhiri pertumpahan darah di sekitar
Gaza.
Persetujuan gencatan senjata itu tercipta atas mediasi dari pemerintah Mesir.
Gencatan senjata itu disambut ribuan orang Palestina di Jalur Gaza
dengan turun ke jalan dengan membunyikan klakson mobil dan melepaskan
tembakan ke udara sebagai perayaan.
Melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, Kementerian
Luar Negeri menyatakan Pemerintah Indonesia telah menempuh
langkah-langkah intensif melalui berbagai forum sejak berkecamuknya
konflik di Jalur Gaza
Pemerintah Indonesia mendorong semua pihak terkait agar segera
menghentikan aksi militer, menghindari jatuhnya korban penduduk sipil,
dan memulai kembali proses perdamaian melalui perundingan.
(D018/S024)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar