Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Washington - Gencatan senjata yang disepakati oleh
Israel dan Hamas menuai sambutan baik dari banyak pihak. Pemerintah
Mesir yang berperan aktif dalam upaya gencatan senjata di Gaza tersebut
ikut mendapat pujian.
Dengan adanya kesepakatan ini, berarti
untuk sementara pertumpahan darah di Gaza dan wilayah selatan Israel
terhenti. Negara-negara di dunia merasa lega dengan adanya kesepakatan
ini.
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memuji kiprah
Presiden Mesir Mohamed Morsi yang berhasil menjalankan peran diplomatik
dalam krisis Gaza. Dalam krisis pertama yang dihadapinya saat menjabat,
Morsi dielu-elukan sebagai perantara perdamaian yang berhasil. Terutama
bekerja sama dengan pemerintah AS dalam mendorong gencatan senjata di
Gaza.
"Presiden (Obama) berterima kasih kepada Presiden Morsi
atas usahanya mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan dan juga bagi
jiwa kepemimpinannya saat negosiasi opsi gencatan senjata," demikian
pernyataan Gedung Putih AS seperti dilansir AFP, Kamis (22/11/2012).
Obama
juga menegaskan 'kemitraan erat' antara AS dan Mesir, terutama dalam
menjaga kestabilan kondisi di Gaza. "Kedua kepala negara sepakat soal
pentingnya bekerja sama demi mencari solusi jangka panjang bagi Gaza,"
imbuhnya.
Dewan Keamanan PBB juga memuji peran Presiden Morsi
dalam krisis ini. Sekjen PBB Ban Ki-Moon menyampaikan kelegaannya atas
disepakatinya gencatan senjata oleh Israel dan Hamas.
"Saya
mengapresiasi pihak-pihak yang bersedia menghentikan serangan dan saya
mengapresiasi Presiden Morsi dari Mesir atas kepemimpinannya yang luar
biasa," puji Ban.
Pujian lainnya datang dari Kanada. Menteri Luar
Negeri Kanada John Baird menyatakan, pihaknya menyambut baik gencatan
senjata ini. Namun, Baird juga mengkritik militan-militan Hamas di
Palestina.
"Kanada menyambut baik gencatan senjata ini dan
berharap agar kelompok teroris yang berada di Gaza mematuhi ketentuan
ini. Pemerintah Mesir telah menunjukan kepemimpinan dan tanggung
jawabnya sebagai negara terbesar di kawasan tersebut," ucap Menlu Baird.
Terakhir,
pujian datang dari pemimpin Uni Eropa Jose Manuel Barroso dan Herman
Van Rompuy. Keduanya menyambut baik gencatan senjata namun menekankan
pentingnya upaya penjaminan ketentuan tersebut terus berlanjut dan
mencegah kembali terjadinya kekerasan.
"Diperlukan segera solusi
yang menguntungkan kedua pihak, agar keduanya bisa hidup berdampingan
dengan damai dan aman," tutur mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar