Herianto Batubara - detikNews
Jakarta - Eksekusi mati tahap II terhadap terpidana
mati gembong narkoba akan dilakukan dalam waktu dekat. Menteri Luar
Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi pun sibuk memberi penjelasan ke berbagai
negara yang warganya akan dieksekusi.
Seperti diketahui, ada
warga negara Inggris, Australia, Prancis, Ghana, Cordova, Brazil,
Filipina, dan Australia, yang akan dieksekusi mati di tahap kedua. Retno
mengatakan, belum ada protes dari negara-negara tersebut.
"Nggak,
belum ada itu (protes-red). Kalau mereka menyampaikan confirm dan
sebagainya, itu sesuatu yang dapat kita pahami, karena itu adalah
kewajiban pemerintah mereka. Mereka menyampaikan confirmnya, kita
jelaskan kondisi kita," kata Retno.
Hal itu dikatakan Retno
kepada detikcom usai menghadiri undangan jamuan makan malam Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di ruang Balai Agung, Balai Kota,
Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015) tengah
malam.
Menlu Australia, kata Retno, juga terus melakukan
komunikasi dan konfirmasi. Mereka bertanya soal nasib warganya gembong
narkoba 'Bali Nine', Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
"Ya, sama.
Mereka (Australia-red) pun menyampaikan confirmnya. Kita jelaskan
posisi kita. Saya berkomunikasi dengan Menlu-nya nggak cuma satu kali,
dan saya jelaskan terus posisi kita bahwa hukuman mati ini masih
merupakan bagian hukum positif Indonesia," ucap Retno.
"Saya
jelaskan mengenai dampak dari kejahatan luar biasa narkoba. Kita
sekarang berada dalam situasi darurat narkoba. Semua hak-hak hukum yang
sudah kita berikan pada terpidana dan sebagainya saya jelaskan
semuanya," sambung Retno
Retno menegaskan kepada berbagai negara itu, bahwa eksekusi mati para
gembong narkoba ini bukanlah aksi melawan negara lain. Ia berkata bahwa
hal itu merupakan bentuk perlawanan terhadap narkoba yang telah sangat
membahayakan bangsa Indonesia.
"Ini (eksekusi mati-red) bukan
sesuatu yang againts suatu negara, atau againts kewarganegaraan suatu
negara. Ini adalah sesuatu againts crime yang sangat membahayakan bangsa
indonesia, termasuk generasi mudahnya," ucap Retno.
Ditambahkan
Retno, dirinya akan terus meningkatkan komunikasi terhadap negara-negara
yang warganya ikut dieksekusi mati di tahap kedua. Ditanya apakah ia
yakin hubungan Indonesia dengan mereka akan tetap baik, ia belum bisa
memastikan.
"Kita lihat nanti," imbuh Retno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar