BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 09 Februari 2015

Pejabat yang penuhi kriteria calon Kapolri menurut Kompolnas

Pewarta:
Jakarta (ANTARA News) - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan bahwa hanya Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komisaris Jenderal Polisi Putut Eko Bayu Seno dan Inspektur Pengawasan Umum Komisaris Jenderal Polisi Dwi Priyatno yang memenuhi semua kriteria sebagai calon Kepala Polri (Kapolri).

"Dari lima kriteria, cuma Putut dan Dwi yang masuk kriteria," kata Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala di Jakarta, Jumat (6/1) malam.

Sementara dua kandidat lain, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti dan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso, tidak bisa memenuhi semua kriteria tersebut menurut Kompolnas.

"Wakapolri tidak memenuhi kriteria sisa masa tugas. Minimal sisa masa tugasnya itu dua hingga tiga tahun tapi dia masa tugasnya 17 bulan lagi. Namun karena pertimbangan lainnya memenuhi syarat, akhirnya kami loloskan namanya," katanya.

Sementara Budi Waseso, dia melanjutkan, walau tidak pernah memimpin Kepolisian Daerah tipe A namanya tetap diloloskan karena memenuhi syarat lain.

Budi hanya pernah menjadi Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo, yang merupakan Kepolisian Daerah tipe B.

Adrianus menjelaskan pula bahwa penjaringan nama kandidat Kepala Polri dilakukan berdasarkan lima kriteria yakni kepangkatan, jabatan, eselon 1, sisa masa tugas, pengalaman dalam memimpin dan angkatan lulus Akademi Kepolisian.

Kompolnas mendatangi Mabes Polri pada Jumat (6/1) untuk mewawancarai empat orang kandidat calon Kepala Polri, yakni Badrodin Haiti, Dwi Priyatno, Putut Eko Bayu Seno dan Budi Waseso, antara lain tentang visi misi dan rencana kerja sama mereka dengan penengak hukum lain.

Adrianus menyebut keempat kandidat tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

"Empat orang ini akan membuat Presiden bingung untuk memilih. Empat orang ini mewakili tipe yang berbeda. Tinggal Presiden memilih, mau punya pembantu yang kalem atau yang cerdas," katanya.

Usulan nama dan hasil wawancara tersebut, menurut dia, akan segera disampaikan ke Presiden Joko Widodo sebagai bahan pertimbangan.

Kompolnas mengajukan nama-nama kandidat calon kapolri baru tersebut di tengah beredarnya kabar pembatalan pelantikan Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Polri.

Tidak ada komentar: