Pewarta: Anita Permata Dewi
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago tidak mempermasalahkan
masuknya Kabareskrim Komjen Polisi Budi Waseso dalam bursa calon Kapolri
yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
"Yang penting harus dipastikan dulu integritasnya. Kalau rekam
jejaknya bersih, kenapa tidak?" kata Pangi melalui pesan singkat, di
Jakarta, Minggu.
Menurut dia, kandidat Kapolri harus benar-benar bersih dan tidak
memiliki masalah di masa lalu. Hal itu penting karena Kapolri sebagai
ujung tombak penegakan hukum harus diisi dengan orang yang baik dan
bersih sebagai bagian dari upaya revolusi mental yang diusung oleh
Presiden Joko Widodo dalam pemerintahannya.
Pihaknya pun tidak mempermasalahkan isu kedekatan mantan Kepala
Sekolah Pimpinan Tinggi (Kasespimti) Polri itu dengan Kepala Lembaga
Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Pol Budi Gunawan.
"Memang dikabarkan ada kedekatan Budi Waseso dengan BG. Tapi
kedekatan itu saya kira hak personal dan tak menjadi soal. Yang penting
rekam jejaknya clear," ujarnya.
Nama-nama kandidat calon Kapolri yang diusulkan Kompolnas mengerucut
menjadi empat nama. Mereka adalah Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti,
Irwasum Komjen Pol Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno
dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso.
Kompolnas segera mengajukan nama-nama kandidat tersebut ke Presiden Joko Widodo sebagai bahan pertimbangan.
Kompolnas mengajukan nama-nama kandidat calon kapolri baru tersebut
di tengah beredarnya kabar pembatalan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan
sebagai kapolri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar