Jabbar Ramdhani, - detikNews
Jakarta - Sekitar 20 mahasiswa yang tergabung dalam BEM seluruh
Indonesia berkumpul dan membacakan hasil survei tentang kepuasan kinerja
1 tahun Jokowi-JK. Hasilnya, mahasiswa menilai pemerintahan Jokowi-JK
cenderung gagal.
Pembacaan survei dilakukan di Tugu Proklamasi,
Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015). Mahasiswa berdiri dengan
mengenakan jaket almamater masing-masing. Selain itu juga dilakukan
deklarasi sikap mahasiswa.
Ada 5 aspek yang mereka survei yaitu
aspek ekonomi, politik, hukum, hubungan internasional dan keamanan.
Jumlah responden yang mereka kumpulkan 3.498 orang yang berasal dari 100
perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dari aspek ekonomi,
responden diminta menjawab seputar kondisi perekonomian di Indonesia
terutama kondisi kesejahteraan ekonomi masyarakat. Mahasiswa melihat
Jokowi-JK meragukan dalam melakukan perbaikan ekonomi dan kebijakannya
cenderung tidak pro rakyat.
Bidang politik responden diminta
menjawab tentang peran pemerintahan Jokowi-JK dalam menjalankan
pemerintahannya. Mahasiswa meragukan political will pemerintah dalam
memformulasikan kebijakan pro rakyat. Diragukan juga terkait kerja
menteri-menteri dalam Kabinet Kerja dan reformasi birokrasi dianggap
tidak berjalan dengan baik.
Dari aspek hukum, mahasiswa mencoba
mencari kondisi aparatur penegakan hukum selama setahun dan korupsi di
Indonesia. Mahasiswa meragukan perbaikan hukum di Indonesia selama
setahun pemerintahan Jokowi-JK.
Di sektor hubungan internasional,
mempertanyakan seputar peran Indonesia di kancah perpolitikan
internasional. Indikator kebijakan luar negeri diragukan ketepatannya.
Pengaruh Indonesia dianggap belum cukup signifikan di kancah
internasional.
Di sektor keamanan mempertanyakan soal konflik
yang terjadi selama pemerintahan Jokowi-JK. Mahasiswa meragukan di
sektor keamanan di era Jokowi-JK dengan ukuran meragukan peningkatan
keamanan, berkurangnya konflik SARA serta meragukan kinerja pemerintah
dalam mengurangi paham radikal bahkan separatis.
"Ini adalah
bukti bahwa pemerintahan Jokowi-JK cenderung gagal dalam menjalankan
pemerintahannya. Maka dari itu kami BEM seluruh Indonesia akan melakukan
sidang rakyat bersama mahasiswa dari seluruh Indonesia dan elemen
masyarakat pada 28 Oktober 2015 di depan Istana Negara," ujar
Koordinator lapangan, Bambang Irawan dalam orasinya.
"Artinya
dapat dikatakan pemerintahan Jokowi-JK telah gagal dalam tahun
pertamanya memimpin Indonesia!" imbuh Bambang yang merupakan mahasiswa
Unila ini.
Meski demikian, ada ukuran memuaskan dari 5 aspek tersebut yakni di sektor ekonomi 20 persen disusul aspek hukum 18 persen.
"Total
keseluruhan responden menjawab 42 persen tidak puas dengan pemerintahan
Jokowi-JK dan menjawab ragu sebanyak 41 persen, sisanya menjawab puas
17 persen," kata Bambang.
Setelah orasi, acara dilanjutkan dengan
pernyataan sikap dari seluruh presiden mahasiswa dari anggota aliansi
BEM seluruh Indonesia. Mereka diminta keikutsertaannya pada aksi pada 28
Oktober mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar