Pewarta: Bayu Kuncahyo
Jakarta (ANTARA News) - Persib Bandung memastikan diri sebagai juara
turnamen Piala Presiden 2015 setelah dipartai final di Stadion Utama
Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu menang 2-0 atas Sriwijaya FC.
Dengan
kemenangan ini, tim yang Maung Bandung ini berhak mendapatkan hadiah
sebesar Rp3 miliar. Sedangkan Sriwijaya FC yang berada diposisi kedua
berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp2 miliar.
Perjuang Maung
Bandung untuk menjadi juara pada turnamen yang dipromotori oleh Mahaka
ini terbilang cukup berliku. Apalagi pada pertandingan semifinal pertama
Mitra Kukar di Tenggarong harus menyerah 0-1. Beruntung di Bandung
dibalas dengan keunggulan 3-1 atau agregat 3-2.
Setelah
memastikan diri lolos ke final, masalah kembali muncul setelah harus
menjalani pertandingan di Jakarta yang merupakan kandang Persija. Selama
ini suporter kedua klub memiliki hubungan yang kurang harmonis. Namun,
segala upaya dilakukan oleh pihak panitia.
Pertandingan akhirnya
tetap digelar di Jakarta dan pengamanannya diperketat. Bahkan pihak
kepolisian menerapkan siaga satu. Ribuan aparat keamanan termasuk TNI
dikerahkan. Apalagi pertandingan final ini disaksikan langsung oleh
Presiden Joko Widodo.
Pada pertandingan puncak ini kedua tim
langsung menunjukkan kemampuan terbaik sejak awal babak pertama. Namun,
Persib lebih beruntung karena mampu unggul lebih dahulu lewat Ahmad
Jupriyanto pada menit tujuh. Kondisi ini membuat permainan lebih keras
dan ketat.
Jual beli serangan terus dilakukan kedua tim.
Sriwijaya yang mengandalkan tiga penyerang yaitu Titus Bonai, Patrich
Wanggai dan Musafry tak henti-hentinya memberikan tekanan. Beruntung
Maung Bandung mempunyai Vladimir Vujovic yang konsisten menjaga
wilayahnya.
Terus menekan membuat anak asuh Benny Dolo ini
sedikit lengah. Melalui serangan balik yang cepat, pemain Persib mampu
menekan. Berawal dari umpat Atep, Makan Konate mampu menggandakan
keunggulan Persib pada menit 45. Kedudukan 2-0 bertahan hingga babak
pertama usai.
Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC langsung
berinisiatif melakukan tekanan demi memperpendek selisih gol. Namun,
upaya yang dilakukan oleh Syakir Sulaiman dan kawan-kawan selalu
terhalang kokohnya pertahankan Persib Bandung yang dijaga oleh Made
Wirawan.
Mantan penjaga gawang Persib Balikpapan itu beberapa
kali mematahkan serangan pemain Sriwijaya FC baik oleh Titus Bonai,
Patrich Wanggai maupun Syakir Sulaiman. Keperkasaan Made Wirawan jelas
membuat pelatih Djadjang Nurdjaman untuk sementara tenang.
Persib
sebenarnya tidak saja diam saat diserang. Zulham Zamrun dan kawan-kawan
juga terus berusaha menambah pundi-pundi golnya. Satu peluang berhasil
didapat. Beruntung penjaga gawang Sriwijaya FC, Dian Agus cukup sigap
sehingga mampu menepis bola keluar lapangan.
Mendekati akhir
babak kedua, Sriwijaya giliran yang kembali menekan. Pemain baru mereka
yaitu Rizky Dwi terus mengacak-acak pertahankan Persib. Beruntung hingga
peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit Djumadi Efendy
kedudukan tetap 2-0 untuk kemenangan Maung Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar