Nograhany Widhi K - detikNews
Jakarta - Dampak musim kemarau panjang akibat El Nino terlihat di
mana-mana. Banyak sumur kering dan warga mendalamkan sumur untuk
mengambil air. Namun, bagaimana tabungan airnya?
"Kalau sudah
kering kaya gini memang satu-satunya cara mendalamkan sumur. Namun
seperti supply dan demand, kalau supply nggak ada terus air diambil
terus-terusan, lama-lama berkurang, air tanah juga akan habis," tutur
peneliti hidrologi dan lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi, Sutrisno, MSc.
Saat berbincang dengan detikcom,
Senin (19/1/2015), Sutrisno menambahkan, membuat tabungan air adalah
solusi jangka panjang untuk menyimpan air tanah. Juga mencegahnya dari
kekeringan.
"Untuk jangka panjang memang sebisa mungkin air
hujan yang jatuh harus masuk ke tanah, jangan langsung buang ke laut.
Selama bisa memaksimalkan air hujan yang jatuh masuk ke tanah dengan
maksimal mungkin jadi tabungan air tanah saat musim kemarau seperti
ini," jelas dia.
Justru saat musim kemarau seperti ini, selain
mendalamkan sumur, maka sekalian bisa membuat tabungan air. Caranya,
dengan tidak menutup rumah seluruhnya dengan tekel atau beton melainkan
memberikan sisa ruang terbuka untuk air meresap.
"Harus punya
lahan yang bisa meresap air itu. Yang alami, tanah terbuka yang ditanami
rumput sebagian. Kedua, buat sumur resapan lebih maksimal dibandingkan
tanah ditanami rumput saja. Ketiga, buat kolam-kolam kecil, cekungan
kecil agar air hujan tertampung di situ seperti biopori. Cekungan air
akan membuat air meresap dalam tanah lebih banyak," saran dia.
Dia
mengerti bahwa sebagian warga memiliki lahan yang terbatas. Tantangan
untuk tidak menutup semua lahan dengan tekel atau beton memang menjadi
dilema. Untuk itu, dia menyarankan agar warga dengan lahan terbatas
memasang talang yang langsung dihubungkan ke tanah.
"Meski
tanah terbatas dialirkan lewat talang langsung masuk sumur resapan,
maksimalkan tanahnya lebih optimal. Jangan sudah rumahnya tanahnya
kecil, dibangun semua, (air) jatuh ke got. Akan lebih baik lagi
dimasukkan ke dalam," jelas dia.
Maka, selain melakukan cara
jangka pendek yaitu mendalamkan sumur untuk mengambil air, sebaiknya
juga melakukan langkah jangka panjang untuk menabung air.
"Kita
harus buat ini (tabungan air) biar nanti pas musim hujan air tertampung
dalam tanah. Kalau menampung air tanah sebanyak-banyaknya, pada musim
kemarau air tanah kita manfaatkan, air yang kita gunakan sehari-hari
itu," pesan dia.
(nwk/nrl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar