Jpnn
SURABAYA - Penguatan
nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berimbas pada penurunan harga emas
batangan. Pada Sabtu (10/10) harga emas batangan PT Antam Tbk di
Surabaya turun Rp 15.000 menjadi Rp 527 ribu per gram. Warga masyarakat
yang berinvestasi emas pun bertambah.
Namun, turunnya harga tersebut tidak signifikan. Mengingat, harga emas dunia selama beberapa hari ini terus naik.
''Dalam sebulan ini, investasi emas cukup
bagus perkembangannya. Waktu harga emas turun, orang lebih banyak yang
tertarik beli emas,'' kata Deputi Bisnis PT Pegadaian Wilayah Surabaya
Hakim Setiawan kemarin (11/10).
Hakim yang membawahi wilayah Jatim itu
menyebutkan, tren harga emas memang bisa turun, namun pasti kembali naik
dan mendatangkan imbal hasil yang positif. Menurut dia, kalangan
menengah ke bawah masih sangat lekat dengan kebiasaan berinvestasi emas.
''Tabungan emas yang minimal saldonya Rp 5
ribu itu selama dua bulan terakhir sudah punya 2.500 nasabah,''
ucapnya. Padahal, tabungan emas baru diluncurkan akhir Agustus 2015.
Tabungan tersebut menyasar investor dan kalangan middle low.
Hakim menargetkan akhir tahun ini ada
15.000 nasabah tabungan emas. Pihaknya optimistis target itu dapat
tercapai. Sebab, konsumennya masih percaya bahwa emas adalah instrumen
investasi terbaik.
Turunnya harga emas tidak menyurutkan minat calon nasabah, tetapi justru meningkatkan ekspektasi dan jumlah nasabah.
''Jangan salah, ada juga nasabah yang
punya tabungan emas Rp 60 juta. Jadi, ada juga kalangan menengah atas
yang investasi emas dengan cara menabung,'' ujarnya. Saat ini dia
menuturkan belum menargetkan jumlah emas yang diinvestasikan pada
tabungan emas. Perseroan masih fokus pada tahap edukasi.
Jadi, fokus bisnisnya masih pada
penambahan jumlah nasabah. Dia memprediksi, tahun depan perseroan baru
bisa menargetkan jumlah emas yang diinvestasikan secara lebih riil.
Sebab, perseroan masih perlu melihat lebih jauh respons masyarakat
terhadap instrumen tersebut. (rin/c15/oki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar