Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan 270 kilogram
sabu. Jumlah tersebut setara dengan menyelamatkan 3 juta jiwa dari
bahaya narkoba.
"Hampir menyelamatkan 3 juta jiwa. Hampir 3 juta
nasib generasi muda diselamatkan dari narkoba," kata Menteri Keuangan
Bambang Brodjonegoro yang membawahi Ditjen Bea dan Cukai dalam jumpa
pers pengungkapan kasus penyelundupan narkoba kerjasama antara BNN dan
Ditjen Bea Cukai di Gedung BNN, Jl MT Haryono, Selasa (20/10/2015).
Kerjasama
ini, menurut Bambang, sebagai bagian dari tugas Ditjen Bea Cukai untuk
melindungi masyarakat dari bahaya narkoba. Bambang berharap kerjasama
ini bisa terus ditingkatkan hingga pemberantasan narkoba bisa dilakukan
maksimal.
"Sinergi baik BNN yang bertugas (melakukan) pencegahan
narkoba dan berhasil melakukan tangkapan. Buat Bea Cukai ini tangkapan
terbesar, prestasi luar biasa Bea Cukai bisa mencegah narkoba," ucap
Bambang.
Di kesempatan yang sama Kepala BNN Komjen Budi Waseso
menyampaikan terima kasih atas kerjasama Ditjen Bea Cukai. Hasil
tangkapan bersama ini mencapai angka hingga 270,227 kg atau bila
dibulatkan menjadi 270,23 kg sabu.
"Barang-barang setelah sampai sini kita timbang ulang, semua beratnya 270,227 kg," ucap Budi Waseso.
Budi
Waseo menyebut barang haram itu berasal dari Cina yang dikirim melalui
jalur Malaysia ke Riau. Petugas berhasil menangkap penyelundupan sabu
ini di Jalan Yos Sudarso, Medan, Sumatera utara.
Dalam jumpa pers
itu, BNN dan Ditjen Bea Cukai menghadirkan 1 orang tersangka dan 2
orang terduga yang masih dalam pemeriksaan. Selain itu ada juga air soft
gun dan sabu senilai 270,23 kg gram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar