Pewarta: Ruslan Burhani
Jakarta (ANTARA News) - Penerbitan paket kebijakan ekonomi jilid III
oleh pemerintah dinilai mendukung perbaikan ekonomi, karena berfokus
pada reformasi birokrasi yang diperlukan sebagai stimulus terciptanya
pertumbuhan, kata Ketua DPP bidang Perindustrian dan Perdagangan
Perindo, Hendrik Kawilarang Luntungan.
"Reformasi birokrasi memang itu sangat diperlukan dan penting," kata Hendrik dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu.
Kendati
demikian, pengusaha muda itu mengingatkan, walaupun dua hari ini ada
penguatan IHSG dan rupiah, pemerintah harus tetap waspada.
Hendrik
berharap pemerintah agar mengumumkan arah pembangunan ekonomi untuk
jangka panjang, sehinngga masyarakat Indonesia dapat mengetahui
pembangunan ekonomi Indonesia 10 tahun ke depan.
Perindo sendiri
berharap ada penguatan industri lokal terutama industri dasar dan
strategis seperti baja, hulurisasi industri untuk menekan impor bahan
baku sehingga Indonesia tidak rentan ditimpa krisis jika ada fluktuasi
mata uang.
Selain itu, katanya, masalah distribusi antar
pulau/laut harus segera diatasi karena lemahnya sistim transportasi laut
menyebabkan pemerataan pembangunan ekonomi sulit dicapai.
"Indonesia
belun tentu kekurangan beras, garam, kedelai dan lain-lain. Karena
lemahnya infrastruktur laut kita lah yang menyebabkan lebih murah
mengimpor daripada mendistribusikan komoditi-komoditi antar pulau,"
ujarnya.
Apalagi, biaya kapal laut dari luar negeri ke dalam negeri lebih murah daripada biaya kapal laut domestik antar pulau.
"Makanya
Indonesia perlu membangun kembali maskapai laut seperti Djakarta Lloyd
sebagai agen pembangunan transportasi laut. Karena 80 persen 'shipping
liner' Indonesia dimiliki asing," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar