Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Washington DC (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack
Obama memaklumi keputusan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk
membatalkan rencana kunjungannya ke San Fransisco setelah dari
Washington DC.
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Blair House Washington
DC, Senin mengatakan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi
dan Presiden Obama di Oval Office, Gedung Putih, tidak dibicarakan
secara langsung soal pembatalan agenda tersebut.
"Tidak dibicarakan secara resmi tapi disinggung sedikit dan Presiden Obama sangat memaklumi, sangat mengerti," kata Retno.
Bencana asap yang sudah sedemikian parah di Indonesia mengharuskan
Presiden Jokowi untuk terbang sesegera mungkin kembali ke Tanah Air.
Namun, Jokowi sebelumnya menegaskan agenda di San Fransisco untuk
bertemu para insan kreatif dan CEO akan tetap seperti rencana semula. Ia
sudah menugaskan menteri-menteri terkait untuk meneruskan agenda
tersebut dan melakukan pertemuan dengan para CEO di San Fransisco.
Dalam pertemuan bilateral kedua kepala negara juga membicarakan soal penanganan bencana asap.
"Dalam tone yang sangat positif, Presiden Obama memahami betul mengenai masalah asap yang tidak bisa dipadamkan begitu saja," katanya.
AS bahkan menawarkan bantuan apa pun yang dibutuhkan dari pihak Indonesia dengan komitmen bantuan senilai 2,7 juta dolar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar