TEMPO.CO, Jakarta
- Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daryanto
melakukan inspeksi kesiapan penyelenggaraan Ujian Nasional 2016 di SMAN
70 Jakarta. Dalam inspeksi ini ia memeriksa keamanan soal dan mengecek
perangkat komputer yang akan digunakan untuk ujian nasional berbasis
komputer.
"Semua sudah siap, tadi memastikan semua prosedur
dijalankan dengan baik, tadi cek prosedur pembukaan gudang, di sana
aparat juga hadir," kata Daryanto di SMAN 70, Jakarta, 4 April 2016.
Inspeksi ini sekaligus memeriksa segel soal UN berbasis kertas (Paper
Based Test) dalam kondisi baik. Selain itu memastikan pula prosedur
pendistribusian soal ke sekolah-sekolah lainnya.
SMAN 70
menjadi gudang penyimpanan soal UN untuk disebarkan ke 11 sekolah swasta
di kawasan Rayon 13 Jakarta Selatan. Daryanto mengecek pula kesiapan
perangkat komputer yang akan digunakan dalam UNBK. Ini merupakan tahun
ke dua SMAN 70 menyelenggarakan ujian nasional berbasis computer.
Ujian nasional berbasis kertas digelar 4-7 April 2016 untuk jenjang SMA
sederajat. Adapun ujian nasional berbasik komputer digelar 4-7 dan
11-12 April 2016.
Untuk tahun ini, Daryanto menuturkan, jumlah
sekolah penyelenggara UN berbasu komputer naik delapan kali lipat dari
tahun sebelumnya. Tercatat tahun lalu hanya 554 sekolah, sekarang 4.381.
"Memang belum 100 persen sekolah negeri di Indonesia berbasis komputer
semua," ujarnya.
Daryanto meminta para pelajar tidak
terpengaruh dengan isu kunci jawaban yang beredar. Ia memastikan UN
tidak lagi menentukan kelulusan, sehingga pelajar tidak perlu merasa
terbebani.
AHMAD FAIZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar