TARAKAN - Panglima TNI
Jenderal Gatot Nurmantyo tiba di Tarakan dengan menggunakan pesawat VIP
TNI Angkatan Udara Boeing A-7306. Pesawat mendarat di di pangkalan udara
(lanud), Senin (18/4) pukul 10.49 Wita.
Kedatangan Gatot berkaitan dengan upaya pembebasan warga negara Indonesia yang disandera kelompok yang diduga Abu Sayyaf.
Gatot mengaku memantau dan mengecek
langsung kesiapan dan menganalisa ulang latihan-latihan yang sudah
dilakukan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Tentara Nasional Indonesia
(TNI) yang berada di Tarakan.
Sebab, Tarakan menjadi lokasi terdekat
dengan wilayah penyanderaan. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu
dilengkapi dan dibenahi dari latihan pasukan. Yakni dengan cara
melakukan latihan ulang dengan simulasi maupun memperkuat kemampuan
pasukan.
“Saya tidak bisa menjelaskan tempatnya itu di mana, dan latihannya juga saya tidak bisa sampaikan,” ujarnya.
Dengan melakukan evaluasi pasukan, ada
beberapa hal yang akan dilengkapi. Menurut Gatot, berdasarkan sejarah
TNI tak pernah gagal.
“Sudah saya sampaikan kepada pasukan,
bahwa mereka adalah pasukan terpilih. Dan mereka sudah tahu apa yang
harus mereka lakukan,” kata pria asal Jawa Tengah ini. (eru/ash/jos/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar