Pewarta: Azizah Fitriyanti
Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Filipina untuk Indonesia Maria Lumen
Isletta mengatakan bahwa usaha pembebasan sepuluh WNI yang disandera
kelompok militan Abu Sayyaf masih berlangsung.
"Masih
berlangsung," ujar Isletta singkat pada Silaturahmi Kebudayaan di Ruang
Nusantara Kementerian Luar Negeri RI di Pejambon, Jakarta, Kamis.
Isletta menolak menjelaskan lebih lanjut prihal pembebasan sandera ini karena demi alasan keamanan kesepuluh sandera WNI itu.
Senin
pekan ini Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan kapal
tongkang Anand 12 yang dibajak Abu Sayyaf telah ditemukan di perairan
Lahad Datu, Sabah, Malaysia.
Anand 12 adalah salah satu kapal
dari dua kapal yang dibajak Abu Sayyaf. Kapal lainnya adalah Brahma 12
dan ini pun telah dilepaskan di perairan Filipina akhir Maret lalu, dan
kini berada di tangan otoritas Filipina.
Anand 12 ditemukan dalam
kondisi utuh dan sudah ditarik ke Pelabuhan Lahad Datu untuk
pemeriksaan forensik yang membutuhkan waktu sekitar tujuh hingga sepuluh
hari.
Retno menegaskan pemerintah Indonesia terus berupaya membebaskan kesepuluh WNI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar