Pewarta: Wira Suryantala
Mangupura (ANTARA
News) - Kepolisian Resor Badung meminta kepada masyarakat agar tidak
terprovokasi terkait ancaman penolakan penyelenggaraan kontes kecantikan
dunia "Miss World 2013" yang digelar di Bali.
"Untuk mengantisipasi hal itu, aparat Kepolisian Resor Badung
melakukan pengawasan di beberapa lokasi strategis di jalur masuknya para
pendatang dari luar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten
Jembrana dan Kabupaten Tabanan menuju Kota Denpasar," kata Kepala
Sub-Bagian Humas Ajung Komisaris Besar I Made Dina di Mangupura, Selasa.
Hal itu disampaikannya terkait banyaknya penolakan kegiatan kontes
kecantikan dunia "Miss World 2013" yang diselenggarakan di Bali dan di
Jakarta.
Pihaknya berharap masyarakat tidak terprovokasi terkait ancaman itu
agar tidak memperkeruh suasana keamanan di Pulau Dewata. "Sebaiknya
kita ikut waspada dan menjaga keamanan dan kenyamanan Bali untuk kita
bersama dan sekaligus mendukung pengembangan pariwisata di Pulau
Dewata," ujarnya.
Menurut Made Dina, Pemerintah Provinsi Bali sudah komit untuk
menyukseskan kegiatan itu karena berdampak positif bagi pariwisata,
khususnya Bali dan umumnya Indonesia dan dipastikan mengikuti aturan
sesuai dengan daerah yang dijadikan ajang kontes tersebut.
Dengan demikian, Polres Badung sebagai daerah pengimbangan
pengamanan kegiatan tersebut melakukan berbagai upaya untuk
mengantisipasi adanya ancaman penggagalan kegiatan itu.
"Kami sudah melakukan sidak secara intensif di beberapa jalur
strategis seperti halnya di terminal dan rumah-rumah sewaan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menugaskan beberapa intel untuk memantau
perkembangan di kawasan ramai penduduk dan termasuk kawasan wisata di
wilayahnya.
Dengan pengamanan yang dilakukanya pihaknya yakin untuk bisa
menyukseskan kegiatan kontes kecantikan dunia "Miss World 2013" di Bali.
Sebelumnya, dua lembaga keislaman yakni Majelis Ulama Indonesia
(MUI) dan Front Pembela Islam (FPI) menolak penyelenggaraan kontes
kecantikan "Miss World" di Tanah Air.
Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi MUI Sinansari Encip
mengatakan, penolakan tersebut tetap dilakukan meski penyelenggara telah
memberitahukan dihilangkannya sesi bikini dalam kegiatan itu.
Penolakan tersebut disebabkan kontes kecantikan Miss World selalu
mengedepankan kecantikan wajah dan tubuh, serta menggunakan pakaian yang
ketat.
Sedangkan Ketua FPI Habib Rizieq Shihab mengatakan penolakan
kegiatan "Miss World" disebabkan sangat bertentangan dengan nilai-nilai
keagamaan dan mengumbar aurat sehingga bisa menyebabkan maksiat.
(WRA/I006)
1 komentar:
Alhamdulillah, Seluruh Ormas Islam Sepakat Menolak Miss World
Ajang kontes kecantikan Miss World 2013, terus mendapat penolakan dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam. Penyelenggaraan tersebut dianggap tidak sesuai ajaran agama dan malah mengajarkan masyarakat hidup glamor dan konsumtif.
Pernyataan sikap ini disampaikan belasan ormas yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI). Ormas tersebut, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), Al-Irsyad Al-Islamiyah, Mathlaul Anwar, Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ikatan Da’i Indonesia (IKADI), Azzikra, Syarikat Islam Indonesia (SII), Al-Wasliyah, dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI). (diluar LPOI seperti FPI. HTI, Muhammadiyah dll juga menolak)
“LPOI telah menggelar rapat terkait digelarnya even Miss World 2013 di Indonesia. Hasil rapat itu, dengan tegas menolak digelarnya acara Miss World tersebiut,” kata Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj di kantornya, Jakarta, Rabu (04/09).
Menurut dia, LPOI juga menolak segala bentuk kekerasan dalam penolakan kegiatan Miss World. Namun, menolak dengan mengeluarkan rekomendasi. “Kami juga tidak akan turun ke jalan untuk penolakan tersebut. Dengan pernyataan sikap ini, kami rasa sudah cukup,” ujarnya.
Posting Komentar