BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 08 September 2014

Ini 3 Pesan Khusus SBY untuk Jokowi

Hestiana Dharmastuti - detikNews

 Jakarta - Penyerahan tongkat estafet kepemimpinan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tinggal menghitung hari. SBY telah menyampaikan pesan-pesan kepada Jokowi, seperti terangkum dalam 3 kisah ini:

Dalam berbagai kesempatan, SBY menyisipkan pesan kepada Jokowi mulai dari pesan politik, ekonomi, hingga pembangunan suatu daerah.

SBY berpesan agar Jokowi merangkul segenap kekuatan dalam menjalankan roda pemerintahan. Tidak hanya itu, SBY yang resmi lengser pada 20 Oktober itu menitipkan kelanjutan proses pembangunan di bidang ekonomi dan percepatan pembangunan di daerah-daerah.

Berikut 3 pesan khusus SBY untuk Jokowi:

1. Rekonsiliasi dengan Prabowo
Presiden SBY memiliki pesan yang ditujukan kepada Presiden terpilih Joko Widodo. SBY berpesan agar Jokowi mau mengajak Prabowo Subianto dan kekuatan politiknya untuk bekerja sama.

"Pesan saya satu saja, mungkin tidak ditanyakan secara langsung. Saya berharap juga pemerintahan Pak Jokowi nanti tidak harus terus-menerus menjaga jarak dengan Pak Prabowo dengan kekuatan politiknya. Bagus kalau laksanakan rekonsiliasi, bagus kalau saling menyapa," kata SBY dalam jumpa pers di Hotel Shangri-La Singapura, Kamis (4/9/2014).

"Karena kekuatan Pak Prabowo jumlahnya juga tidak sedikit, hanya beda sekitar 5 sampai 6 juta," lanjutnya lagi.

SBY menilai penting bagi Jokowi untuk bisa merangkul kekuatan politik Prabowo. Situasi politik yang teduh dapat membantu Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Kalau politik tidak teduh, yah meski punya keinginan kuat untuk jalankan kebijakan A,B,C, D, belum tentu bisa mulus," lanjut SBY.

Bisa saja kebijakan politik Jokowi akan terus 'diganggu' di DPR. Dan itu adalah kondisi nyata perpolitikan di Indonesia.

"Ajaklah yang lain, itu mulia," tandasnya.

2. Lanjutkan MP3EI
Presiden SBY secara langsung meminta kepada presiden terpilih 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan proyek-proyek infrastruktur yang masuk di Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). SBY mengatakan, proyek-proyek infrastruktur perlu dilanjutkan hingga tuntas pada 2025.

"Saya titip Pak Jokowi, presiden mendatang, agar upaya yang telah kami capai dalam rangka pembangunan MP3EI tiga tahun ini bisa dilanjutkan. Masih ada 11 tahun berikutnya lagi. Dengan dukungan kita semua, sasaran besar itu bisa kita capai," kata SBY dalam sambutannya di Acara Refleksi Tiga Tahun Kemajuan MP3EI di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (5/9/2014).

SBY mengungkapkan, pemerintah menyusun MP3EI dengan tujuan untuk membangun konektivitas dalam negeri. Ketika konektivitas di dalam negeri sudah terbangun, maka Indonesia akan bisa bersaing di regional Asia.

"Itulah paradigma, konsep besar, dan cara pandang kita dalam kerangka MP3EI. Saya memiliki keyakinan, 2025 sasaran besar ini bisa kita wujudkan," tegas SBY.

Presiden SBY meminta kepada seluruh pihak terkait untuk bisa bersama-sama membangun percepatan proyek-proyek yang sudah dicanangkan.

"Saya ingat ketika MP3EI kita luncurkan, banyak yang pesimis, skeptis, dan mengatakan itu hanya sebuah kertas. Tapi ini menghasilkan hasil nyata. Atas nama negara dan pemerintah serta pribadi, saya sampaikan kepada semua pihak yang sudah bekerja keras sehingga proyek-proyek MP3EI secara bertahap dapat kita hasilkan dan wujudkan," paparnya.

3. Tingkatkan Anggaran untuk Papua
Saat menyampaikan pidato sambutan di acara Sail Raja Ampat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus menyampaikan pesan khusus untuk presiden terpilih Jokowi.

Pesan ini terkait anggaran untuk pembangunan di Papua dan Papua Barat. SBY berpesan agar anggaran pembangunan untuk Papua dan Papua Barat terus ditingkatkan.

Selama ini pemerintah pusat terus memperhatikan pembangunan di Papua. Setiap tahun ada anggaran khusus untuk Papua dan Papua Barat. Tahun 2015 nanti menurut SBY pemerintah pusat mengalokasikan Rp 2,5 triliun untuk pembangunan infrastruktur Papua dan Papua Barat.

Ada juga dana alokasi khusus untuk provinsi paling timur Indonesia itu. Besarnya mencapai Rp 7 triliun.

"Kita berharap dengan alokasi yang dilebihkan itu bisa mempercepat pembangunan (Papua)," kata SBY.

Pembangunan Papua menurut SBY hanya bisa dilakukan dengan hati dan kasih sayang.


Tidak ada komentar: