Indra Subagja - detikNews
Jakarta
Wamen Denny Indrayana dituding memukul sipir penjara
Darso Sihombing saat melakukan penggerebekan narkoba bersama BNN di LP
Pekanbaru. Benarkah tudingan itu? Denny sudah membantahnya. Ajudan
Denny, yang bernama Kusno bahkan berani sumpah tudingan itu tidak benar.
"Saya
muslim, saya habis salat Jumat. Saya berani bersumpah Pak Denny tidak
memukul," jelas Kusno saat berbincang dengan detikcom, Jumat (6/4/2012).
Kusno
menjelaskan, bosnya itu hanya marah kepada para sipir. Berbeda dengan
LP yang lain, sipir di LP Pekanbaru, Riau ini terkesan melambatkan
membuka pintu.
"Itu baru 5-6 menit baru dibukakan. Di LP lain
tidak ada seperti itu. Pak Denny itu marah sama sipir, kenapa membuka
lama sekali. Narkoba itu kan berkait dengan barang bukti, bagaimana
kalau barang buktinya dihilangkan," jelasnya.
Kusno heran, kalau
kemudian muncul tudingan adanya penamparan dalam penggerebekan Senin
(2/4) dini hari itu. "Sama sekali tidak ada pemukulan," jelas Kusno.
Pada
Kamis (5/4), Komnas HAM sudah melakukan rekonstruksi di LP Pekanbaru.
Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh yang turun ke lapangan langsung
bahkan menyebut adanya dugaan kekerasan. Komnas HAM pun akan memanggil
Denny dan ajudannya, serta BNN untuk dimintai keterangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar