Usai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November di Lapangan Bhayangkara di Jakarta, Sabtu, Sutarman mengatakan kini saatnya penerus bangsa meneruskan perjuangan para pahlawan mensejahterakan bumi Indonesia.
"Tidak ingin pangkat dan gaji besar, tetapi bagaimana membangun negeri ini," katanya.
Menurut dia, ketauladanan Diponegoro terlihat dalam kegigihannya berjuang melawan penjajah Belanda. "Diponegoro merupakan pejuang yang menentang keras tindakan sewenang-wenang Belanda," katanya.
Sutarman juga menilai organisasi Budi Utomo yang lahir pada 20 Mei 1908 berperan penting dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.
Budi Utomo adalah organisiasi kepemudaan dan gerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. "Mereka begitu luar biasa, mereka berpikir dan berbuat bagaimana membangun negeri ini," ujar Sutarman.
Dia mengaku merinding jika meresapi jasa-jasa para pahlawan nasional lainnya yang disebutnya harus diteruskan generasi sekarang.
"Semua pahlawan adalah inspirasi kita. Mereka sudah berjuang untuk meraih kemerdekaan, dan sekarang kita yang harus mengisi kemerdekaan ini," katanya
Menurut dia, ketauladanan Diponegoro terlihat dalam kegigihannya berjuang melawan penjajah Belanda. "Diponegoro merupakan pejuang yang menentang keras tindakan sewenang-wenang Belanda," katanya.
Sutarman juga menilai organisasi Budi Utomo yang lahir pada 20 Mei 1908 berperan penting dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.
Budi Utomo adalah organisiasi kepemudaan dan gerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. "Mereka begitu luar biasa, mereka berpikir dan berbuat bagaimana membangun negeri ini," ujar Sutarman.
Dia mengaku merinding jika meresapi jasa-jasa para pahlawan nasional lainnya yang disebutnya harus diteruskan generasi sekarang.
"Semua pahlawan adalah inspirasi kita. Mereka sudah berjuang untuk meraih kemerdekaan, dan sekarang kita yang harus mengisi kemerdekaan ini," katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar