BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 18 November 2012

Kemendikbud Dorong Penguatan Karakter Bangsa

INILAH.COM, Denpasar - Untuk memperkuat karakter bangsa dalam menghadapi tantangan global, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberi perhatian bagi tumbuhnya berbagai tradisi di Indonesia.

Menurut Kasubdit Internalisasi Nilai Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr Dyah Chitraria Liestyati, pihaknya kini terus berupaya melakukan penguatan budaya dari hilir ke hulu.

"Kebudayaan itu sangat kompleks, sehingga bagaimana kita bisa membantu masyarakat dan bangsa kita untuk berhadapan dengan peradaban global," ungkap Chitraria, usai Sosialisasi dan Kampanye Media Pembangunan Karakter Bangsa, di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, di Denpasar, Sabtu (17/11/2012).

Bagi Chitraria, pembentukan karakter bangsa sangat penting, agar masyarakat tidak gampang terombangambing oleh masuknya budaya asing. Untuk itu, diperlukan upaya untuk kembali membangkitkan dan memperkuat tradisi dan budaya sendiri dalam menghadapi masuknya kebudayaan asing.

Ia mengingatkan jangan sampai, generasi muda mendatang lebih paham dengan budaya asing dari pada kebudayaan sendiri. Padahal, Indonesia memiliki akar budaya yang cukup kuat mulai Sabang sampai Merauke termasuk Bali memiliki tradisi masing-masing. Tradisi dan budaya di Bali yang dikenal dunia karena punya daya tarik wisata bahkan telah menjadi global village.

Indonesia yang memiliki beragam kekayaan tradisi di setiap daerah, menurut Chitraria jika dikelola dengan baik dapat menjadi kekuatan dan melahirkan karakter bangsa. "Indonesia yang berkarakter artinya bagaimana budaya dan tradisi khas yang kita miliki, bisa memperkuat sebagai bangsa yang berkarakter kuat," tegasnya.

Baginya, Indonesia yang diperkaya dan dibangun dengan pluralistik, multietnis dan agama, ternyata mampu hidup rukun berdampingan. Masyarakat yang memiliki karakter kuat sebagai bangsa sehingga bisa saling menghargai dan bukan bersaing, melainkan bagaimana menjadikan semua perbedaan itu sebagai kekuatan untuk membangun Indonesia yang berkarakter.[jat]

Tidak ada komentar: