BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 07 Februari 2015

Basarnas Evakuasi Jenazah Pilot QZ8501 yang Masih Terjebak di Kokpit Pagi Ini

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Basarnas telah berhasil mengevakuasi jenazah satu dari 2 pilot Pesawat AirAsia QZ8501 dari dalam kokpit yang letaknya berada 20 meter dari penemuan badan pesawat. Selanjutnya, para penyelam gabungan akan mencoba mengevakuasi satu lagi jenazah pilot yang diduga masih terjebak di dalam kokpit.

"Kokpit sudah ditemukan, sudah tidak utuh ya, kemudian 1 pilotnya sudah dievakuasi dan sekarang sudah kita naikkan ke kapal kita KN Pacitan. Yang satu diduga masih di dalamnya," ungkap Kabasarnas Marsdya FHB Soelistyo kepada detikcom, Jumat (6/2/2015) malam.

Menurut Soelistyo, jenazah pilot yang diangkat penyelam sore tadi itu masih menggunakan seragam dan ditemukan masih berada di kursi di dalam kokpit. Meski masih berbentuk, jenazah dalam keadaan rusak karena telah berada di dalam air cukup lama.

Marsekal Bintang 3 itu pun belum bisa memastikan, apakah pilot yang telah berhasil dievakuasi ini adalah jenazah Kapten Pilot Iriyanto atau jenazah kopilot Remy Plesel. Namun para penyelam akan kembali turun pagi ini.

"Mudah-mudahanan besok pagi yang satu bisa diangkat karena tadi sudah sore ya jadi tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian lagi," jelas Soelistyo.

Hingga hari Jumat (6/2), sudah ada 98 jenazah korban jatuhnya pesawat rute Surabaya-Singapura tersebut yang telah ditemukan tim gabungan. Itu termasuk dengan jenazah pilot yang berada di KN Pacitan dan juga 1 jenazah yang ditemukan nelayan di Perairan Pinrang, Sulsel.

"Di kapal sekarang sudah ada 4 termasuk jenazah pilot 1 yang tadi kita angkat dari kokpit, jadi total sudah 98 (jenazah korban yang ditemukan. Itu termasuk yang ditemukan di Pinrang," tutur Soelistyo.
 Basarnas sendiri telah memperpanjang waktu dari batas pencarian selama seminggu ini dan berhasil menemukan 28 jenazah korban di mana beberapa terbawa hingga Perairan Sulawesi. Atas kesuksesan itu, Kabasarnas belum akan menghentikan operasi SAR AirAsia hingga waktu yang belum ditentukan.

"Karena seminggu bisa menemukan banyak. Kemarin terakhir sebelum diperpanjang ada 70. Dalam seminggu kita bisa temukan 28, nggak mungkin saya hentikan. Kita bisa temukan banyak dengan kapal yang sedikit, karena areanya sudah menyempit jadi supaya efisien," ujar Soelistyo.

"Masih terus, jadi belum tahu sampai kapannya, sekarang masih evaluasi," tutup penerbang TNI AU tersebut.

Tidak ada komentar: