Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Basarnas telah berhasil mengevakuasi jenazah
satu dari 2 pilot Pesawat AirAsia QZ8501 dari dalam kokpit yang letaknya
berada 20 meter dari penemuan badan pesawat. Selanjutnya, para penyelam
gabungan akan mencoba mengevakuasi satu lagi jenazah pilot yang diduga
masih terjebak di dalam kokpit.
"Kokpit sudah ditemukan, sudah
tidak utuh ya, kemudian 1 pilotnya sudah dievakuasi dan sekarang sudah
kita naikkan ke kapal kita KN Pacitan. Yang satu diduga masih di
dalamnya," ungkap Kabasarnas Marsdya FHB Soelistyo kepada detikcom,
Jumat (6/2/2015) malam.
Menurut Soelistyo, jenazah pilot yang
diangkat penyelam sore tadi itu masih menggunakan seragam dan ditemukan
masih berada di kursi di dalam kokpit. Meski masih berbentuk, jenazah
dalam keadaan rusak karena telah berada di dalam air cukup lama.
Marsekal
Bintang 3 itu pun belum bisa memastikan, apakah pilot yang telah
berhasil dievakuasi ini adalah jenazah Kapten Pilot Iriyanto atau
jenazah kopilot Remy Plesel. Namun para penyelam akan kembali turun pagi
ini.
"Mudah-mudahanan besok pagi yang satu bisa diangkat karena
tadi sudah sore ya jadi tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian
lagi," jelas Soelistyo.
Hingga hari Jumat (6/2), sudah ada 98
jenazah korban jatuhnya pesawat rute Surabaya-Singapura tersebut yang
telah ditemukan tim gabungan. Itu termasuk dengan jenazah pilot yang
berada di KN Pacitan dan juga 1 jenazah yang ditemukan nelayan di
Perairan Pinrang, Sulsel.
"Di kapal sekarang sudah ada 4 termasuk
jenazah pilot 1 yang tadi kita angkat dari kokpit, jadi total sudah 98
(jenazah korban yang ditemukan. Itu termasuk yang ditemukan di Pinrang,"
tutur Soelistyo.
Basarnas sendiri telah memperpanjang waktu dari batas pencarian selama
seminggu ini dan berhasil menemukan 28 jenazah korban di mana beberapa
terbawa hingga Perairan Sulawesi. Atas kesuksesan itu, Kabasarnas belum
akan menghentikan operasi SAR AirAsia hingga waktu yang belum
ditentukan.
"Karena seminggu bisa menemukan banyak. Kemarin
terakhir sebelum diperpanjang ada 70. Dalam seminggu kita bisa temukan
28, nggak mungkin saya hentikan. Kita bisa temukan banyak dengan kapal
yang sedikit, karena areanya sudah menyempit jadi supaya efisien," ujar
Soelistyo.
"Masih terus, jadi belum tahu sampai kapannya, sekarang masih evaluasi," tutup penerbang TNI AU tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar