Jpnn
PANGKALAN BUN -
Jenazah pilot Pesawat AirAsia QZ8501 berhasil diangkat dari dalam kokpit
pesawat yang ditemukan sudah tidak utuh di dalam laut sore kemarin
(6/2). Ini merupakan salah satu dari empat jenazah yang berhasil
dievakuasi penyelam tradisional dan tim Basarnas dari Selat Karimata.
"Kokpit sudah ditemukan, sudah tidak
utuh ya, kemudian 1 pilotnya sudah dievakuasi dan sekarang sudah kita
naikan ke kapal kita KN Pacitan," kata Kepala Basarnas Marsdya FHB
Soelistyo, Jumat (6/2).
Menurut Soelistyo, para penyelam yang
berhasil mengevakuasi jenazah merupakan gabungan dari penyelam Basarnas,
SKK Migas, penyelam tradisional, dan beberapa penyelam dari sejumlah
instansi. Saat ditemukan, jenazah pilot masih berada di kursi.
"Pilot masih di kursi dan kita evakuasi
sore tadi (kemarin). Masih pakai seragam, kondisinya masih berbentuk,
tapi sudah ada rusak karena sudah sekian hari di dalam air ya," kata
Jenderal Bintang tiga itu.
Soelistyo belum bisa memastikan, apakah
pilot yang telah berhasil dievakuasi ini adalah jenazah Kapten Pilot
Iriyanto atau jenazah kopilot Remy Plesel.
Namun para penyelam akan kembali turun
pagi ini karena diduga satu jenazah pilot lainnya masih berada di dalam
kokpit yang jaraknya berada 20 meter dari lokasi ditemukannya badan
pesawat.
"Yang satu diduga masih di dalamnya.
Mudah-mudahanan besok pagi yang satu bisa diangkat. Kan kru yang belum
ketemu memang tinggal mereka (pilot)," jelas Soelistyo.
Kabasarnas sendiri juga belum bisa
memastikan apakah timnya akan mengevakuasi dengan mengangkat kokpit
pesawat ini. Namun prioritas yang akan dilakukan adalah untuk
mengevakuasi jenazah pilot.
"Kokpit berada di kurang lebih 20 meter
dari body pesawat. Tergantung (diangkat atau tidaknya), tapi yang
penting jenazah dulu yang kita evakuasi," ungkap penerbang TNI AU
tersebut. (mia/ens/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar