Pewarta: Larno
Batam (ANTARA News) - Polda Kepri masih mendalami temuan benda yang
menyerupai pesawat kecil dengan merk banshee di perairan Selat Philip,
Batam pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB.
"Kami masih mendalami atas temuan benda menyerupai pesawat
tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri AKBP Hartono di Batam,
Kamis malam.
Berdasarkan keterangan dilaman website Polda Kepri, benda dengan
warna orange kuning itu ditemukan oleh Lambok Tampubolon sebagai kapten
kapal MV Pintas 9 saat berlayar kemudian benda tersebut di bawa ke
Pelabuhan Feri Internasional Batam Center Kota Batam sekitar pukul 14.35
WIB.
Pihak Pelabuhan Internasional Batam Centre bersama kepolisian langsung melihat dan memeriksa benda yang ditemukan tersebut.
Diketahui, Pesawat tanpa awak yang ditemukan adalah buatan Inggris,
dan di Asia Tenggara hanya dimiliki oleh Negara Malaysia dan Brunei
Darussalam. Sedangkan Singapura hanya memiliki agen saja.
Banshee Target merupakan pesawat tanpa awak yang mulai diproduksi
pada1983 sebagai bagian dari sistem latihan perang pertahanan udara.
Pesawat ini menggunakan bahan terdiri dari komposit kevlar dan kaca
yang diperkuat plastik. Berkinerja 35-185 kt dengan daya tahan antara
1-3 jam. Sedangkan pengontrolan penerbangan mengunakan remote jarak
jauh.
Pesawat ini juga bisa dilengkapi perangkat tambahan seperti radar,
flare atau sekam, dan arm target. Meski biasa dijadikan target sasaran,
bisa juga berfungsia sebgai UAV pengintai dengan kamera.
"Kami masih menyelidiki darimana benda tersebut berasal dan akan
ditindak lanjuti sebagaimana mestinya karena benda tersebut tampak
mencurigakan untuk keamanan Wilayah Negara Indonesia," kata dia.
Hartono juga mengatakan atas temuan benda asing diperairan Batam tersebut juga sudah dilaporkan ke Mabes Polri.
"Kami juga sudah laporkan temuan itu ke Mabes Polri," kata Hartono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar