Bengkulu Expres
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berjanji akan turun langsung
ke Polda Bengkulu. Mereka akan mencari fakta terkait kasus Kompol Novel
Baswedan. “Kami akan melaporkan temuan kami sebagai bahan masukan untuk
presiden,” kata anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan saat dihubungi
kemarin.
Kompolnas memang lembaga negara yang bertanggung jawab pada presiden.
Kompolnas juga mempunyai anggota dari unsur pemerintah yakni
Menkopolhukam dan Mendagri. Apakah bisa independent – Edi menjamin akan
berupaya semaksimal mungkin. “Kita akan minta data mengapa kasus yang
sudah delapan tahun baru terungkap sekarang, ada apa sebenarnya,”
katanya.
Pemeriksaan itu akan dimulai dengan meminta keterangan dari Polda
Bengkulu yang sekarang dipimpin Brigjen Benny Mokalu. “Tidak hanya dari
unsur polisinya, tapi juga dari korban, keluarga, dan juga pihak kuasa
hukum,”katanya.
Dalam catatan koran ini Benny Mokalu adalah penyidik kawakan di Mabes
Polri. Namanya sempat tenar saat disebut dalam rekaman pembicaraan
Anggodo yang diputar di Mahkamah Konstitusi November 2009.
Benny Mokalu juga menjadi penyidik kasus Bibit Chandra yang akhirnya
didepoonering. Kasus Bibit Chandra terkenal dengan kasus Cicak versus
Buaya terjadi pada saat Kabareskrim dipimpin oleh Komjen Susno Duadji. (rdl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar