INILAH.COM, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun
menyiapkan strategi khusus guna mengantisipasi kesulitan penyidik asal
Polri yang hingga saat ini terus ditarik oleh instansi asalnya, selain
itu, Sumber Daya Manusia (SDM) lain yang juga kadang kembali ke instansi
awal mereka.
KPK akan membangun akademi pendidikan guna
penuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) KPK tanpa bergantung kepada
instansi lain. Akademi ini nantinya yang akan memasok SDM bagi Komisi
Anti Rasuah itu.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjodjanto menuturkan,
proses pembentukan akademi itu sudah mulai digarap. KPK telah melakukan
studi ke beberapa negara yang memiliki lembaga penegak hukum khusus
pemberantas korupsi.
"Tahun depan kita mau mengerjakan pilar-pilar dasarnya dulu seperti kerangka pemikirannya," kata Bambang, Minggu (16/12/2012).
Menurut
Bambang, pembentukan akademi ini sudah masuk dalam road map (pemetaan)
dan renstra (rencana strategis) KPK. Biaya pembentukan akademi ini tak
diambil dari DIPA (Daftar Isian Penggunaan Anggaran) yang berasal dari
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk KPK, namun Bambang
juga enggan memaparkan sumber dananya.[man]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar