Jakarta  (ANTARA News) - Rizal Mallarangeng akan menuntut  majalah Tempo karena cover edisi terbaru menggambarkan dia ikut menggotong dolar bersama saudara kandungnya mantan Menpora Andi Mallarangeng dan Choel Mallarangeng.

"Saya tidak terlibat sama sekali dalam proyek Hambalang  bernilai triliunan Rupiah," kata Rizal Mallarangeng kepada pers di Jakarta, Senin sore.

Rizal mengatakan pada hari Selasa sekitar pukul 11.00 WIB ia akan mendatangi kantor Dewan Pers untuk melaporkan kasus yang dihadapinya itu.

"Saya akan bawa ke Dewan Pers. Kalau tidak diselesaikan, maka saya akan masuk ke tuntutan perdata," kata Rizal. Ia menegaskan akan menuntut majalah Tempo untuk minta maaf, kemudian mewawancarai dirinya secara khusus. Dia juga akan menuntut Tempo untuk menyediakan uang bagi beberapa perguruan tinggi guna mendidik calon-calon wartawan yang baik.

Karena dirinya merasa sama sekali tidak terlibat dalam proyek tahun jamak pembangunan proyek Hambalang yang nilainya bisa mencapai sekitar Rp2,5 triliun termasuk pembangunan fisiknya sekitar Rp1,2 triliun maka ia merasa tidak sepatutnya untuk dikaitkan dengan proyek  Hambalang itu.

"Namun kalau saya bersalah, maka saya siap masuk penjara," tegas Rizal.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Andi Mallarangeng sebagai tersangka, sehingga kemudian Andi mundur dari jabatan Menpora dan Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat.

"Saya tidak akan turut campur dalam urusan pengadilan," kata Rizal sambil menegaskan dirinya tetap menyayangi kedua saudara kandungnya itu.