BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 22 Agustus 2013

Rupiah Anjlok, BUMN Diminta Tidak Panik

TEMPO.CO, Jakarta- Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengimbau agar perusahaan pelat merah tidak panik. "Ini sifatnya diskusi bukan direction (arahan)," katanya dalam acara focus discussion group di Kementerian BUMN bersama 35 perusahaan pelat merah di Kementerian BUMN, Rabu, 21 Agustus 2013.
Ia mengatakan dalam kondisi yang sedang fluktuatif saat ini sebaiknya BUMN menghindari aksi korporasi yang justru memperkeruh suasana. "Corporate action BUMN paling tidak jangan memperkeruh suasana. Paling tidak harus membuat suasana jadi positif," katanya.
Salah satunya, kata dia, yakni dengan menjaga penukaran dolar AS di lalu lintas pasar valas. "Ada yang membutuhkan dolar dan ada yang menyediakan dolar, dan ada perantaranya yakni bank BUMN. Nah, kita ingin mensinkronkan ini agar dampak dari mereka bertiga ini tidak membuat pasar valas goyang," tutur Bambang.
Pemerintah, kata Bambang, sedang berusaha agar rupiah stabil. "Kita punya prinsip setiap satu dolar itu berharga. Kita mencari fresh dollar sebanyak-banyaknya untuk masuk ke Indonesia," katanya.
Sedangkan untuk pasar saham katanya ia mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian BUMN apakah akan melakukan buyback. "Biar diputuskan Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham," katanya.
ANANDA PUTRI

Tidak ada komentar: