BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 28 Agustus 2013

Warga Waduk Ria Rio Masih Keluhkan Uang Kerohiman

Oleh: Wahyu Praditya Purnomo

 INILAH.COM, Jakarta - Warga Pedongkelan yang bermukim disekitar Waduk Ria Rio mengeluhkan besaran uang kerohiman sesuai dengan ketentuan PT Pulomas sebesar Rp 1 juta. Uang kompensasi itu dinilai tidak sesuai dengan harga rumah yang telah mereka bangun.

Salah seorang warga bernama Etty mengaku berat dengan besaran uang kompensasi yang diberikan. Ia menegaskan tak akan terima uang tersebut jika Pemprov DKI tak memberikan uang sebesar biaya pembangunan.

"Kami enggak akan mau nerima uangnya, kita sih bersedia saja digusur asal uang ganti ruginya sesuai," kata Etty, Selasa (27/8/2013).

Sementara itu Pemprov DKI tetap yakin rencana relokasi warga di Waduk Ria Rio tak mengalami hambatan. Melalui Kepala Dinas Perumahan, Yonathan Pasodung, tak ada warga yang menolak dipindahkan karena sudah tahap land clearing.

"Waduk Ria Rio sudah jalan. Enggak ada kendala. Sebelah barat sudah di clearing. Tanah itu clear punya Pemprov, udah ada keputusan dari Mahkamah Konstitusi," ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Yonathan melanjutkan, saat ini pihaknya telah memulai proses pengerukan waduk. Rencananya pada bulan September, akan dimulai pembangunan penataan taman sebelah selatan Waduk Ria Rio.

Perlu diketahui, hari ini PT Pulomas Jaya berencana melakukan pengukuran tanah untuk pembebasan lahan yang telah di tempati oleh warga Pedongkelan RT 6 dan RT 7 RW 15, Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung. Ratusan rumah yang ditempati warga ini akan digusur untuk pembangunan RTH di kawasan Waduk Ria Rio.[bay]

Tidak ada komentar: