BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 30 Agustus 2013

Jokowi: Tidak Ada Uang Kerohiman untuk Warga Ria Rio

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merelokasi para penghuni kawasan waduk Ria Rio, kawasan Pulo Mas, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Wilayah itu akan dibangun penampungan air dan ruang terbuka hijau.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyebutkan dalam penggusuran itu tidak akan ada uang kerohiman berapa pun jumlahnya. Kata dia, ada pun uang Rp1 juta yang diberikan oleh PT Pulomas sebagai pemilik lahan adalah untuk biaya transportasi pemindahan barang-barang warga dari kawasan Waduk Ria Rio ke Rumah Susun Pinus Elok, yang menjadi hunian pengganti.

"Iya itu (uang kerohiman) sempat minta ke Camat. Uang kerohiman itu uang untuk angkut perabot. Pengangkutan itu butuh biaya. Kami mengerti itu butuh angkutan untuk pindah," kata Jokowi, panggilan akrab gubernur, di Rumah Susun Pinus Elok, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis 29 Agustus 2013.

Soal penyaluran uang angkut itu, Jokowi akan menayakan lebih detail kepada PT Pulomas sebagai penanggungjawab. PT Pulomas merupakan anak perusahaan suatu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, yakni PT Jakarta Propertindo.

"Sebenarnya saya belum mengerti masalah itu, makanya nanti saya akan tanya Dirut PT Pulomas. Tapi dari kita [uang] itu tidak ada," kata Jokowi.

Tidak ada komentar: