Rina Atriana - detikNews
Jakarta - Kinerja Direktorat Tipikor Polri tengah menjadi sorotan. Garda terdepan pemberantasan korupsi di tubuh Polri itu dinilai masih belum maksimal.
Wakapolri Komjen Oegroseno mengatakan pemberantasan korupsi seyogyanya bukan masalah kurang atau lebihnya anggaran, tapi niat luhur dari seseorang untuk bersih atau tidak dari korupsi.
"Ini harus ada keinginan luhur Polri mau tidak ungkap kasus korupsi. Kalau cuma minta kepada negara, yang penting anda kerja, pergi, penyelidikan, ke luar kota dibiayai, tidur dibiayai," kata Oegroseno, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2013).
Hari ini Komisi III mengundang Polri dan lembaga penegak hukum lain untuk mengikuti rapat dengar pendapat terkait Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL). Dalam pemaparannya Oegroseno menyatakan anggaran yang diajukan Polri untuk tahun 2014 sebesar Rp 41 triliun.
Dana tersebut belum termasuk dana pengamanan pemilu yang sedianya akan diajukan sebesar Rp 4,1 triliun. Selain Oegroseno, hadir dari Polri Assarpras Irjen Anton Bachrul Alam dan Asrena Polri Irjen Sulistyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar