BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 23 Mei 2014

Indonesia-Filipina Akhiri Sengketa Batas Wilayah

Oleh: Teguh Setiawan

INILAHCOM. Jakarta -- Setelah berunding selama 20 tahun, Indonesia dan Filipina akhirnya menyelesaikan sengketa perbatasan maritim.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kesepakatan ini adalah contoh yang baik mengenai bagaimana menyelesaikan isu kedaulatan tanpa kekuatan militer. Benigno Aquino, presiden Filipina, mengatakan Manila ingin mengakhiri isu maritim melalui jalur legal dan damai.

Kesepakatan ini muncul di tengah ketegangan regional atas sengketa teritorial, terutama di Laut Cina Selatan.

Vietnam dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), misalnya, saat ini sedang terlibat ketegangan menyusul tindakan Beijing membangun pengeboran minyak di Kepulauan Paracel.

Menteri Luar Negeri Indonesia dan Filipina akan bertemu di Manila, untuk menanda-tangani kesepakatan ini. Perairan yang disengketakan Indonesia dan Manila adalah perairan Mindanao dan Laut Sulawesi.

"Ini menjadi contoh tidak semua sengketa batas wilayah harus diselesaikan dengan kekuatan militer," ujar SBY. "Penggunaan militer hanya akan membahayakan stabilitas dan perdamaian di kawasan." [tst]

Tidak ada komentar: