BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 24 Juni 2014

Jenderal Moeldoko: Meski Purnawirawan Berpolitik, TNI Harus Netral

Bagus Kurniawan - detikNews

Yogyakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan TNI tetap netral dalam pemilihan presiden mendatang. Prajurit TNI tak boleh terpengaruh purnawirawan yang terjun berpolitik.

"Meski ada purnawirawan yang aktif berpolitik, TNI harus netral," kata Moeldoko saat memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit TNI AD, AU dan AL se-DIY di Hanggar Skuadron Pendidikan (Skadik) 101 Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Senin (23/6/2014).

Dia mengatakan bila ada purnawirawan yang terjun ke politik itu adalah hal yang wajar dan sah-sah saja. Dia mengingatkan seorang purnawirawan sudah tidak punya lagi pangkat dan jabatan, sehingga tak lagi memiliki kuasa atas mantan anak buahnya di TNI.

"Kalian semua tidak dalam pengaruh beliau, panglima saja tidak terpengaruh," katanya.

Dalam acara selama lebih kurang 2 jam itu, dia berkomunikasi langsung dengan para prajurit. Dia menjelaskan mengenai situasi politik terkini serta netralitas TNI dalam menyikapi politik dewasa ini.

Menurut dia, cara demokrasi seperti sekarang ini masih wajar sehingga tidak perlu was-was. Apa yang terjadi di dunia politik yang berkembang saat ini juga masih wajar termasuk aktvitas para purnawirawan dalam politik.

"Semakin meriah kalau ada purnawirawan di politik dan ndak usah bingung. Kita sikapi dengan netral. Tenang saja. Jarno (diamkan saja-red). Berpikir jernih dan bertindak dan bersikap yang preisisi atau tepat," katanya.

Dia menegaskan tugas seluruh prajurit adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat serta memberikan bantuan kekuatan kepada polisi. Namun tidak mempengaruhi rakyat dan fokus pada tugas pokok.

Menurut dia, dengan sikap netral dan menjaga situasi agar aman itu berarti memberikan kontribusi kepada negara. Namun sebaliknya kalau tentara tidak netral akan kembali pada politik masa lalu.

"Fokus pada tugas kalian. Soliditas tentara menjadi hal yang utama," tegas Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko juga menjelaskan berbagai isu yang muncul berkaitan dengan tentara di antaranya masalah kesejahteraan prajurit, terkait dengan remunerasi, kebutuhan modernisasi alutsista dan perlunya membangun sitem pertahanan yang handal untuk menjaga keamanan nasional agar perekonomian bisa bergerak.

Tidak ada komentar: