Semarang (ANTARA News) - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diyakini mampu menciptakan stabilitas nasional di Indonesia jika memenangi Pilpres 9 Juli 2014.

"Jika Prabowo-Hatta menang pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014, pemerintahannya akan kuat karena didukung 61 persen suara di parlemen," kata anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Jenderal (Purn.) Djoko Santoso di Semarang, Sabtu.

Hal tersebut disampaikan Djoko di sela kegiatan deklarasi dukungan eksponen masyarakat Jawa Tengah terhadap Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Hatta.

Menurut dia, kalau stabilitas nasional sudah dicapai, penyelenggaraan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga akan dapat terlaksana.

Mantan Panglima TNI itu mengungkapkan bahwa pihaknya akan berupaya maksimal selama dua pekan terakhir masa kampanye untuk memenangkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI bernomor urut 1.

Djoko mengaku optimistis Prabowo-Hatta mampu mengungguli pasangan capres lain dalam perolehan suara di wilayah pantai utara Jawa pada Pemilu Presiden mendatang.

"Saya tahu basis suara Jokowi-JK di Jateng itu ada di daerah tengah dan selatan, memang sudah menjadi mitologi kalau Jateng itu kandang banteng, tetapi saya ingin mengeliminir hal tersebut," ujarnya.

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung yang ditemui terpisah menyatakan bahwa pihaknya akan menghimpun semua kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang profesi dan pendidikan untuk berkomitmen memenangkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Hatta.

"Mereka yang kami himpun itu akan memberikan kontribusi dalam memenangkan Prabowo-Hatta pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, 9 Juli mendatang," katanya usai menghadiri deklarasi pemuda dan mahasiswa se-Jateng untuk memenangkan Prabowo-Hatta di Semarang.

Menurut dia, Prabowo-Hatta merupakan pasangan capres yang ideal dan akan mampu memenangi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.

"Karier Pak Prabowo sukses di militer, sedangkan Pak Hatta sudah malang melintang di pemerintahan sehingga ini kombinasi yang baik," ujarnya.

Pada Pilpres 2014 tercatat ada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni peserta nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Radjasa yang diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB, sedangkan peserta nomor urut 2 Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla yang diusung PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI.