BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 27 Juni 2014

Winson: 4 Media Buat Berita Bohong Soal Prabowo

Oleh: Bayu Hermawan

INILAHCOM, Jakarta - Direktur Utama PT Kertas Nusantara, Winson Pola menegaskan karyawannya tidak pernah berencana untuk menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran.
Ia mengatakan sebaliknya, karyawan PT Kertas Nusantara berencana untuk mendeklarasikan dukungan terhadap Capres Prabowo Subianto.

"Karyawan kami tidak pernah berencana melakukan aksi unjuk rasa. Jadi saya tegaskan berita di Metro TV, Berita Satu, Jawa Pos dan Pedoman News itu semua bohong," ujarnya saat dihubungi INILAH.COM, Kamis (26/6/2014).

Winson mengatakan, masalah gaji yang disebut-sebut oleh empat media massa itu sebagai pemicu aksi unjuk rasa pun sudah lama selesai. Selain itu, Winson mengatakan empat media massa itu salah dalam mendapatkan narasumber.

Sebab Narsum (nara sumber) yang digunakan oleh empat media massa itu adalah Ketua SBSI Berau Suryadi, yang sudah sejak tahun 2007 dipecat dari PT Kertas Nusantara.

"Dia sudah sejak lama dipecat, sudah tujuh tahun lalau. Selain itu serikat pekerja kami bukan SBSI, namun SPKHut. Soal gaji karyawan yang tertunda, itu pun sudah lama selesai," ucapnya.

Ia menilai berita yang dibuat oleh empat media massa itu sangat kental bermuatan politis, dan bertujuan untuk menjatuhkan citra dari Capres Prabowo Subianto. Winson mengatakan seharusnya empat media massa itu sadar bahwa membuat berita palsu adalah pelanggaran hukum.

"Ini muatannya politis sekali lah, tidak benar berita itu. Saya paham dan tahu pemilik media-media itu adalah para pendukung Capres nomor urut dua, jadi ada kepentingan untuk menjatuhkan citra Capres nomor urut satu. Tapi tidak begitu caranya, jangan membuat berita palsu, ini adalah pelanggaran hukum. Mereka sering berteriak jika ada media yang membuat berita palsu, namun mereka sendiri juga bikin," ucapnya.

Winson menambahkan, ia telah mengirimkan somasi ke empat media massa tersebut. Winson mengaku saat ini baru Berita Satu yang meminta maaf. Saat ditanya mengenai batas waktu permintaan maaf bagi tiga media lainnya, Winson tidak mau menyebut.

"Itu ada di surat somasi, silahkan mereka baca sendiri. Tapi saya tegaskan kalau mereka tidak minta maaf kita lanjut terus, ini buat pelajaran," tandasnya.[bay]

Tidak ada komentar: